JAKARTA, Waspada.co.id – Teh hijau telah dikenal sebagai minuman yang bermanfaat untuk kesehatan dan sudah digunakan sejak zaman kuno. Di Tiongkok sekira 2.000 tahun yang lalu, orang-orang percaya bahwa teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan.
Saat ini, teh hijau menjadi sangat populer bahkan banyak orang di media sosial seperti TikTok yang mengklaim bahwa minuman ini dapat membantu mengurangi berat badan. Bahkan ada yang menyebutnya teh hijau dengan ‘Ozempic alami.’
Salah satu alasan mengapa teh hijau dikaitkan dengan penurunan berat badan adalah kemampuannya untuk mempengaruhi hormon yang disebut GLP-1. Hormon ini diproduksi di usus dan membantu mengatur rasa lapar serta kadar gula darah.
Setelah kita makan, GLP-1 membuat pankreas melepaskan insulin yang membantu menurunkan gula darah. Hormon ini juga memperlambat pengosongan lambung, sehingga kita merasa kenyang lebih lama.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus yang menderita diabetes, namun penelitian pada manusia masih terbatas dan hasilnya belum konsisten. Salah satu penelitian yang melibatkan 92 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam produksi GLP-1 antara mereka yang mengonsumsi ekstrak teh hijau dan yang mengonsumsi pil plasebo.
Para ahli berpendapat bahwa efek teh hijau pada GLP-1 mungkin kecil dan tidak sekuat obat-obatan seperti Ozempic. Kadar GLP-1 dalam darah biasanya turun beberapa menit setelah makan atau minum, yang berarti meningkatkan hormon ini secara sementara tidak selalu berarti akan menurunkan berat badan.
Melansir dari Cnalifestyle, Sabtu (28/9/2024), teh hijau mengandung kafein dan antioksidan yang dikenal sebagai polifenol. Kafein dapat sedikit meningkatkan metabolisme, tetapi efeknya mungkin tidak signifikan untuk penurunan berat badan yang besar. Polifenol dalam teh hijau dapat membantu melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi peradangan, yang mungkin mendukung proses metabolisme dan mengurangi penyerapan lemak.
Hasil penelitian pada manusia menunjukkan hasil yang bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi teh hijau cenderung kehilangan sedikit berat badan biasanya kurang dari empat pon. Para ahli menekankan bahwa orang yang berharap menurunkan berat badan dengan hanya mengandalkan teh hijau tidak boleh mengharapkan hasil yang besar.
Julia Zumpano merupakan ahli gizi dari Cleveland Clinic menjelaskan bahwa penurunan berat badan tidak hanya bergantung pada satu jenis makanan atau minuman, tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pola makan secara keseluruhan, kebiasaan olahraga, faktor genetik, stres, kesehatan metabolisme, dan kualitas tidur juga memainkan peran penting.
Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, fokuslah pada perbaikan gaya hidup secara keseluruhan, bukan hanya pada satu makanan atau minuman tertentu.(wol/okz/eko/d1)
Discussion about this post