MEDAN, Waspada.co.id – Politisi PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) Sutrisno Pangaribuan menyoroti aksi ponalakan penertiban angkutan bus rute Medan-Karo di kawasan Simpang Pos Jalan Jamin Ginting Medan.
Menurut Sutrisno, aksi para supir dan pemilik angkutan bus ‘gunung’ melakukan pemblokiran Jalan Jamin Ginting Medan itu sebagai reaksi atas sikap pemerintah yang melakukan penertiban tanpa solusi.
Mantan anggota DPRD Sumut ini mengatakan aksi pemblokiran jalan oleh supir dan pemilik angkutan bus tersebut, harus dilihat sebagai tuntutan atas kegagalan pemerintah dalam pelayanan sektor tranportasi.
“Pemindahan loket maupun pool bus ‘gunung’ ke terminal di Pasar Laucih Medan, belum memungkinkan. Sebab pembangunannya belum selesai,” kata Sutrisno, di Medan, Sabtu (27/7).
Dia mengatakan, pasar Induk Lau Cih semula harus dilengkapi dengan terminal tipe A (AKAP) milik Kementerian Perhubungan. Di bagian lain, pengalihan AKAP dan AKDP ke Terminal Pinang Baris, juga bukan solusi. Sebab itu menyulitkan para pengguna angkutan umum.
“Masyarakat dari luar kota yang masuk dan keluar kota Medan dari Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan kesulitan jika harus ke Pinang Baris. Karo sebagai salah satu kabupaten penopang utama kota Medan, maka tidak boleh ada tindakan yang melukai dan mempersulit orang Karo,” sebutnya.
Sutrisno berpendapat, jika Calon Wali Kota Medan, Calon Bupati Karo, Calon bupati Deli Serdang, dan Calon Gubernur Sumut dari PDIP menang di Pilkada serentak 2024, maka urusan terminal AKAP, AKDP yang menghubungkan Medan- Karo, segera direalisasikan.
“Pemerintah hadir untuk memfasilitasi, memudahkan rakyat, tidak untuk menyulitkan rakyat,” tegasnya.
Sebelumnya, para supir dan pemilik angkutan bus ‘gunung’ sengaja memblokir Jalan Jamin Ginting Medan, tepatnya di kawasan Simpang Pos dengan memarkirkan bus sembarang di badan jalan, mulai dari Jalan Jamin Ginting, Jalan AH Nasution dan Jalan Ngumban Surbakti Medan.
Sehingga akses lalu lintas dari Jalan Jamin Jamin Ginting, Jalan AH Nasution, dan Jalan Ngumban Surbakti tertutup. Akibatnya kawasan Simpang Pos itu macet total.
Para supir memprotes kebijakan Bobby Nasution, menantu Presiden RI Joko Widodo itu yang memaksa pengusaha angkutan memindahkan loket maupun pool bus dari Jalan Jamin Ginting itu. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post