JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memimpin rapat koordinasi yang dihadiri para pengurus pusat, kepala daerah-wakil kepala daerah serta kader utama untuk persiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024. Adapun rapat dilaksanakan secara tertutup di Gedung Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (26/4).
“Saya meminta secepatnya dikumpulkan untuk menuju Pilkada nanti untuk melakukan rapat ini,” kata seraya meminta para kader partai berlambang banteng moncong putih itu tetap bersemangat, karena mereka bekerja untuk bangsa dan negara.
“Semangat saya, semangat kita tidak pernah pudar, karena kita bekerja untuk bangsa dan negara,” tegas Megawati.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan rapat koordinasi itu dilakukan di tengah menguatnya gerakan menyelamatkan demokrasi dan reformasi di tengah ketertekanan akibat intimidasi yang terjadi. Atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan. Oleh karena itu, Megawati memerintahkan agar rapat hari ini dilaksanakan.
“Dikumpulkan para kepala daerah dan wakil kepala daerah, terutama yang baru menjabat 1 periode, untuk dibangunkan spirit-nya. Di rapat ini banyak kepala daerah/wakil kepala daerah yang perempuan di PDI Perjuangan, sebagai partai yang paling banyak menempatkan perempuan sebagai kepala daerah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan di dalam rapat ini, selain mendengarkan arahan dari ketua umum, dirapat kali ini dilakukan pembahasan terkait tahapan pilkada dan rencana gerakan yang akan dilaksanakan partai. Disepakati juga bahwa semua langkah itu akan dilakukan untuk berjuang terus demi membesarkan Indonesia Raya.
Selain itu, Hasto menjelaskan di rapat ini juga dibahas soal hasil pemilu legislatif 2024. Partai-nya melihat di tengah intimidasi; derasnya arus panah money politic atau politik uang serta panah abuse of power, PDI Perjuangan tetap menjadi nomor satu. Hal ini sesuai dengan target yang disepakati oleh partai dalam kongres yang terakhir dilaksanakan.
“Terima kasih kepada masyarakat. Karena di tengah intimidasi, panah money politic dan panah abuse of power, PDI Perjuangan masih mampu menjadi nomor satu,” pungkasnya. (wol/lvz/republika/d2)
Discussion about this post