MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi III DPRD Medan, M Rizki Nugraha, mendorong kepala lingkungan Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, mendata tempat-tempat yang dianggap rawan penumpukan sampah. Sebab, sampah yang menumpuk akan menimbulkan efek negatif kepada masyarakat yang ada di sekitarnya.
Permintaan itu ia sampaikan saat menggelar sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 6 tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Pelajar Timur Gang Kelapa Lorong Gabe, Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, Minggu (7/1).
“Pemko Medan sudah melakukan studi banding ke Belanda untuk mempelajari pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan. Karena negara Belanda dianggap sebagai negara yang berhasil melakukan itu. Karenanya kita berharap masyarakat mampu mengolah sampah menjadi nilai ekonomis,” ungkapnya.
Soal pendataan tempat-tempat rawan penumpukan sampah, lanjut politisi muda Partai Golkar ini, sangat penting guna mendukung program-program yang tengah digalakkan Pemko Medan. Saat ini Pemko Medan membenahi infrastruktur, kesehatan dan lainnya.
“Saya juga berharap kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Mari kita tanamkan pola 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam diri sendiri, sebelum sampah itu berakhir di TPA (tempat penampungan akhir) Terjun. Saya yakin bapak dan ibu bisa,” pungkasnya.
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, M Indra Utama, mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah demi kesehatan bersama.
“Saya rasa semua agama sama, melarang pemeluknya untuk berbuat yang tidak baik, salah satunya membuang sampah sembarangan. Kalau bapak ibu butuh pelatihan mengolah sampah, silakan hubungi kepling. Kami siap memberikan ilmu pengetahuan tentang pengolahan sampah,” ujarnya.
Perwakilan Kelurahan Binjai, Julia Prihartati, menyebut sebagai warga negara yang baik, pasti menginginkan lingkungan yang bersih. “Kami harapkan bapak dan ibu warga Kelurahan Binjai untuk menjaga lingkungan masing-masing. Kalau ada tetangga kita yang buang sampah sembarangan agar ditegur,” imbuhnya. (wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post