MEDAN, Waspada.co.id – Tokoh Sumatera Utara, Musa Rajeckshah atau Ijeck, mengakui bahwa dirinya bukan apa-apa tanpa kehadiran dan dukungan media massa. Demikian disampaikan pada workshop Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut di Medan, Jumat (21/6).
Pengalaman itu diungkapkan sebagai bukti kekuatan media massa dalam memengaruhi publik dalam berbagai hal. Salah satunya, memperkenalkan dirinya kepada publik saat berlaga dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 silam.
“Waktu itu saya ingat saya bukan orang politik, orang-orang belum tahu siapa saya. Tapi karena ada media, orang jadi tahu,” ungkapnya, Jumat (21/6).
Melalui sebuah candaan, Ijeck yang kini menjabat sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sumut menyatakan kalah jika berhadapan dengan wartawan, walau hanya satu orang.
“Bahkan kalau dibilang wartawan, saya dari Pemuda Pancasila yang dalam pikiran masyarakat identik dengan preman. Tapi, saya kalah kalau jumpa media,” celetuknya memecahkan tawa pemimpin dari berbagai media massa yang hadir di salah satu ruangan Hotel Le Polonia Medan.
Meski tampak tidak serius, pesan Ijeck tidaklah berbohong. Dari berbagai pengalamannya sebagai kepala daerah, pimpinan organisasi, dan pengusaha, pria hobi reli ini menganggap media sangat potensial untuk membangun, mendukung atau bahkan meruntuhkan suatu kebijakan.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini, Ijeck mengimbau agar media massa mengambil peran untuk menyosialisasikan setiap tahapan secara bertanggung jawab.
Diketahui, SPS Sumut menggelar workshop berjudul Peranan Pers (Media Cetak) Sukseskan Pilkada Serentak Sumatera Utara tahun 2024. Pada Sabtu (22/6) besok, SPS akan menyelenggarakan muscab memilih ketua karena habisnya masa bakti.
Turut hadir Ketua Umum SPS Januari Ruspita, Ketua SPS Sumut H Farianda Putra Sink, Rianto SH MH (sekretaris), pengurus, anggota dan pimpinan surat kabar di Sumut. (wol/aa/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post