RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Kapolsek Bilah Hulu, AKP Redi Sinulingga, tidak memberikan tanggapan lebih lanjut terkait informasi yang sebelumnya telah disampaikan, soal maraknya peredaran narkotika di Desa Pematang Seleng dan Desa Gunung Selamat, yang merupakan wilayah hukumnya.
Ketika dihubungi Waspada Online, Selasa, (13/8), melalui pesan singkat WhatsApp, tampak isi chat yang dikirim masuk dengan tanda centang dua. Namun, kapolsek tidak memberikan jawaban, dan kemudian memblokir nomor WhatsApp wartawan.
Wartawan mencoba menghubungi kapolsek dengan menggunakan nomor WhatsApp lainnya. Hal ini dilakukan guna mendapat jawaban yang akurat atas tindak lanjut informasinya yang disampaikan sebelumnya. Lagi-lagi, kapolsek tidak memberikan jawaban.
Padahal, saat dikonfirmasi pada Minggu (11/3) kemarin, Kapolsek AKP Redi Sinulingga mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan kepadanya, terkait peredaran narkotika yang dikendalikan pelaku berinisial FAD alias Fadli dan SLH alias Solahuddin.
Diberitakan sebelumnya, Peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu kian marak. Diduga bandar berinisial FAD alias Fadli, dan SLH alias Solahuddin, semakin meresahkan. Masyarakat mengeluh atas kegiatan haram kedua pelaku.
Informasi yang diterima Waspada Online Sabtu (10/8), terduga bandar narkotika jenis sabu di Dusun Kampung Lalang, Desa Pematang Seleng dikendalikan oleh pelaku F. Sedangkan pelaku S yang juga rekan F, melancarkan bisnis haramnya di Desa Gunung Selamat.
Mendapat informasi itu, wartawan mencoba melakukan investigasi langsung ke dua desa yang berada di Kecamatan Bilah Hulu pada Minggu (11/8). Hasil temuan di lapangan membenarkan kedua pelaku merupakan bandar narkoba yang cukup meresahkan.
Hal itu dikatakan seorang warga setempat yang berada di Dusun Kampung Lalang, Desa Pematang Seleng. Pria paruh baya itu saat ditemui menjelaskan, masyarakat di desa mereka cukup resah dengan pelaku berinisial F. Namun mereka takut mengambil sikap.
“Fadli itu bandar sabu disini pak, ditanya apakah resah ya sudah pasti semua masyarakat di dusun ini resah. Tapi kami gak berani berbuat apa-apa, takut diteror,” ucapnya kepada wartawan.
Begitu pun saat wartawan mencoba mencari informasi akurat di Desa Gunung Selamat. Sejumlah bapak-bapak yang tengah duduk santai di salah satu warung kopi membenarkan jika pelaku S merupakan rekan F yang menjalankan bisnis sabu nya di desa tersebut.
“Kalau mencari informasi jangan sebut nama kami pak, tau lah bapak, kami nanti yang kena. Pengedar sabu disini si S (Solahuddin) itu. Resah kali kami sama aktivitas anak itu, tapi gak berani kami pak,” ucap mereka mengeluh.
Menanggapi keresahan di masyarakat, Kapolsek Bilah Hulu, AKP Redi Sinulingga, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (11/8) siang, mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan terkait maraknya peredaran narkoba di Bilah Hulu.
“Trimks informasi yg bpk sampekan,” balasnya melalui pesan singkat WhatsApp. (wol/ndi/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post