SEI RAMPAH, Waspada.co.id – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya, meninjau langsung kegiatan gotong royong massal di Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, pada Jumat (26/7).
Kegiatan ini merupakan salah langkah konkret dalam upaya menekan angka kasus malaria yang tinggi di wilayah tersebut.
“Aksi gotong royong ini adalah tindaklanjut dari rapat yang dilakukan sebelumnya. Desa Sentang menjadi fokus utama karena memiliki angka kasus malaria tertinggi di Kabupaten Sergai,” ujar Darma Wijaya saat ditemui di sela kegiatan.

Bupati menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari ASN, P3K, tenaga kontrak, hingga masyarakat umum.
“Kami kerahkan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membersihkan lingkungan, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan melakukan tindakan pencegahan lainnya,” ujarnya.
Orang nomor satu di Sergai ini juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.
“Malaria adalah penyakit yang bisa dicegah. Dengan gotong royong dan kesadaran bersama, kita bisa menekan angka kasus malaria di Sergai,” tegasnya.
Selain kegiatan di Desa Sentang, Bupati Sergai juga menghadiri kegiatan gotong royong membersihkan sampah di Sungai Rampah, Kecamatan Seirampah, yang melibatkan Komunitas Masyarakat Peduli dan Pecinta Sungai.
“Sungai Rampah merupakan aset berharga bagi masyarakat Sergai. Kebersihannya harus kita jaga bersama demi kelestarian lingkungan dan kehidupan kita,” ungkapnya.
Lewat momen ini, Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai. Sungai yang bersih adalah sumber kehidupan bagi kita semua,” tutupnya.
Gotong royong ini juga dihadiri oleh Kadis Kesehatan Sergai dr. Yohnly Boelian Dachban, Camat Seirampah Fitrianti, Camat Teluk Mengkudu Rizki Abdullah Nasution, dan masyarakat. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post