MEDAN, Waspada.co.id – Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hassanudin buka puasa bersama anak-anak yatim piatu di halaman Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Kamis (28/3). Melihat anak-anak tiada orang tua itu, Hassanudin teringat masa kecilnya.
Di hadapan ratusan anak yatim piatu, Hassanudin bercerita bahwa nasibnya sama seperti mereka pada masa kecil. Sejak kelas 3 SD, sudah ditinggal sang ayah. Bersama sang ibu, yang bekerja sebagai petani, Hassanudin tetap semangat menempuh cita-citanya.
“Terus bergiat dan semangat belajar. Saya adalah bagian sama seperti anak-anakku, sudah ditinggal ayah sewaktu masih kelas tiga SD. Saya yakin kalian bisa mencapai impian, cita-cita,” ungkap Hassanudin sambil mengusap air matanya yang sempat menetes.
Ia mengatakan, menjadi anak yatim bukanlah pilihan, melainkan sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Anak yatim ditegaskannya sangatlah dimuliakan.
Acara buka puasa tersebut juga diisi dengan tausiyah yang disampaikan Ustadz Muniruddin. Ia menyampaikan bahwa Ramadhan membawa umat kepada ketakwaan, esensinya adalah menjaga dan pengendalian diri.
“Alhamdulillah, pejabat kita perduli dengan anak yatim. Adik-adik jangan lengah, terus semangat. Bapak Pj Gubernur saja bisa menjadi orang nomor satu di Sumut ini, pasti kalian juga bisa. Seperti pepatah menyebutkan di situ ada kemauan, di situ ada jalan. Niatkan dalam hati,” ucapnya.
Muniruddin juga berpesan, agar adik-adik jangan pernah berhenti untuk menambah ilmu. Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat, yang artinya sejak dalam kandungan sampai akhir hayat.
“Tidak ada istilah berhenti dalam menuntut ilmu. Seperti Nabi Muhammad SAW yang pergi ke Gua Hira, di sana Nabi belajar dengan Malaikat Jibril. Menuntut ilmu adalah wajib, jadi pahalanya juga wajib,” pungkasnya. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post