SIPIROK, Waspada.co.id – Bawaslu Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 di Hotel Tor Sibohi, Sipirok, Senin (20/1).
Acara ini bertujuan memperkuat peran masyarakat dalam menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas. Rapat dihadiri oleh Forkopimda, OPD, perguruan tinggi, tokoh organisasi, wartawan, serta Panwaslu Kecamatan se-Tapsel.
Dua narasumber, Kristian Redison SM Simarmata S.T dan Dr Fernanda Putra Adela S.Sos M.A, memberikan pemaparan mengenai pentingnya pengawasan partisipatif untuk menjaga kualitas demokrasi.
Kristian Redison menyoroti perlunya pendidikan politik agar masyarakat memahami peran mereka dalam pengawasan pemilu. Ia juga mengingatkan tantangan moral, seperti politik uang, yang harus diatasi demi menjaga integritas demokrasi. “Demokrasi bukan sekadar mencoblos, tetapi menentukan arah kebijakan melalui pemimpin yang kita pilih,” tegasnya.
Sementara itu Dr Fernanda menekankan bahwa literasi politik harus terus ditingkatkan di masyarakat. Menurutnya, pengawasan partisipatif adalah kunci demokrasi yang berkualitas, meski masih menghadapi kendala dalam implementasi. Sosialisasi berkelanjutan diperlukan untuk memperkuat partisipasi masyarakat sebagai pengawas.
Kordiv HP2H Bawaslu Tapsel, Vernando M Aruan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang evaluasi dan refleksi untuk memperbaiki kualitas pengawasan. Ia juga mendorong jajaran pengawas dan masyarakat lebih aktif berperan demi tercapainya Pemilu yang lebih baik di masa depan. (wol/acm/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post