BINJAI, Waspada.co.id – Konsumen produk kecantikan berinisial Mel, mengaku mengalami sejumlah masalah kulit di wajah pasca menggunakan produk kosmetik yang dibelinya lewat media sosial.
“Saya beli dari Sal (inisial penjual) beberapa waktu lalu lewat media sosial bermerek Disa Glow. Akibatnya kulit wajah saya timbul bercak-bercak merah,” beber Mel, Senin (20/11).
Mel merasa heran, setiap pembelian paket produk dengan merek dan jenis produk yang sama, tapi warna dan aromanya berbeda- beda.
“Saya curiga, lalu saya putuskan untuk konsultasi dan berobat ke salah satu dokter spesialis kulit di Kota Medan. Setelah melakukan konsultasi, ternyata bercak-bercak merah tersebut disebabkan oleh zat tertentu yang terkandung dalam kosmetik tersebut,” bebernya.
Usai konsultasi dengan dokter spesialis, Mel mendatangi Sal dengan niat meminta keterangan soal kosmetik yang dibelinya. Ironisnya, pihak keluarga Sal malah menbentak dan mencemooh dirinya.
Bahkan orang tua Sal berinisial An yang tidak senang anaknya didatangi Mel turut membentak hingga mengancam lewat voice note WhatsApp. “Nanti sakit jiwa kau kubikin,” ucap Mel, menirukan ancaman pihak keluarga Sal.
Mel selaku korban meminta aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk segera memeriksa Sal yang mengaku pemilik merek Disa Glow.
Mel menduga Disa Glow tak memiliki izin merek atau BPOM yang sah. “Jika benar terbukti bersalah, segera dipenjarakan saja biar jera, dan tidak memakan korban lebih banyak lagi,” ketusnya dengan nada kesal.
Owner Disa Glow, Salsa, menepis bahwa gejala kulit yang dialami Mel akibat produknya.
“Menurut saya bukan dari produk saya, mungkin itu karena alergi cuaca atau makanan. Lihat aja wajahnya sekarang bekas-bekasnya, kalau kenak cakar aja harus ada bekas. Ini sama sekali gak ada bekas,” jelasnya.
Sementara soal ancaman yang dilakukan pihak keluarga Salsa, seperti yang disebut korban, hal itu juga dibantahnya. “Ancaman apa ya? Kayaknya gak ada orangtua saya mengancam. Pihak sana yang ngancam saya,” pungkasnya.(wol/rid/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post