MEDAN, Waspada.co.id – Manajemen PSMS Medan melayangkan protes resmi ke PSSI atas kericuhan yang diwarnai dengan pelemparan botol di markas Persiraja, Stadion Harapan Bangsa.
“Soal protes kami (PSMS) ke PSSI, sudah kami layangkan tadi malam langsung. Dan saya sudah berkoordinasi, berhubungan dengan Direktur PT Liga, Ferry Paulus terkait kejadian semalam (di markas Persiraja),” ujar Chief Operating Officer PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar, Minggu, (19/11).
Andry mengatakan PSMS sedang menunggu keputusan Komisi Disiplin (Komdis) terkait kejadian di markas Persiraja, Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
“Ini suatu hal memalukan dalam persepakbolaan kita. Ada oknum pengurus sepak bola yang ikut terlibat penyandaraan pemain dan oficial PSMS,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya menilai Persiraja harus dihukum dengan tegas, di luar sanksi denda.
“Tidak cukup hanya dengan denda, harus ada langkah tegas yang harus dilakuan Komdis,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, kejadian serupa bukan hanya sekali ini terjadi dan PSMS bukan satu-satunya korban. Disebutkannya, saat Persiraja melawan Sada Sumut, Semen Padang juga Sriwijaya ada kejadian yang tak jauh beda.
“Artinya sudah habit, ini enggak boleh terjadi sepakbola kita. Kalau hanya dengan denda akan dilulangi lagi. Persiraja harus ada hukuman tambahannya,” tegasnya.
Seperti diketahui, pertandingan Persiraja melawan PSMS berakhir seri 0-0. Laga ini banjir kartu, ada 12 kartu kuning yang dikeluarkan wasit dan satu kartu merah.
Usai laga, pemain PSMS dilempari botol hingga harus tertahan di tengah lapangan. Dan, saat hendak masuk ruang ganti, Rachmad Hidayat dipukul diduga ofisial Persiraja. (wol/ari/d2)
Discussion about this post