KUTACANE, Waspada.co.id – Sebanyak 24 desa dari 7 kecamatan di Aceh Tenggara (Agara), dilanda banjir sekira pukul 20.30 WIB, Senin (13/11) malam. Selain fasilitas umum yang hancur, satu balita juga dilaporkan hilang.
Kepala BPBD Agara, Nazmi Desky, melalui keterangan tertulis, Selasa (14/11), menjelaskan banjir yang melanda 24 desa dari 7 kecamatan di Aceh Tenggara, disebabkan akibat intensitas curah hujan yang tinggi. “Curah hujan tinggi yang turun sejak pukul 19.00 WIB, jadi faktor penyebab,” terangnya.
Diterangkannya, selain beberapa fasilitas umum berupa jalan nasional dan jalan kabupaten yang tidak dapat dilintasi, oprit jembatan rangka baja di Kecamatan Babussalam, Desa Mbarung, dikabarkan putus total, satu balita juga dilaporkan hilang.
Banjir tersebut, menyebar di 7 kecamatan yakni, di Kecamatan Semadam, Bambel, Bukit Tusam, Lawe Sumur, Babussalam, Lawe Bulan dan Ketambe, serta 24 desa yang ikut terdampak.
Bahkan, terang dia, selain fasilitas umum berupa jalan nasional di Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam dan di Desa Kuning, Kecamatan Bambel serta di Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe yang tidak dapat dilintasi.
Dilaporkan juga tiga rumah rusak berat, satu rusak sedang, satu rusak ringan, termasuk dua unit mobil dan tiga unit sepeda motor terbawa arus.
Selain fasilitas tersebut, dua warga dikabarkan terluka dan satu balita warga Pasir Puntung, Kecamatan Semadam, dilaporkan hilang.
Demikian laporan Pusdalops, sementara data dampak banjir tersebut bisa terus bertambah. “BPBD Agara, saat ini terus melakukan pendataan lebih lanjut,” terangnya. (wol/sur/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post