KUTACANE, Waspada.co.id – Banjir luapan dari aliran sungai yang bermaterial kayu gelondongan dan lumpur di Aceh Tenggara, kembali menelan korban jiwa. Satu warga Rikit Bur, Kecamatan Bukit Tusam, ditemukan meninggal dunia, Selasa (21/11).
Seperti diketahui, banjir yang menerjang Desa Rikit Bur, dan beberapa titik lokasi lainnya, akibat curah hujan yang turun lebat sejak sore hari hingga tengah malam, sehingga menimbulkan banjir luapan dari aliran sungai.
Banjir luapan tersebut, menyebar di beberapa titik lokasi aliran sungai, diantaranya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Kinge, DAS Lawe Dua, DAS Pasir Puntung dan DAS lainnya. Dari semua lokasi banjir titik lokasi, DAS Lawe Dua yang terparah.
DAS Lawe Dua yang membentang dan melintasi pemukiman warga, sejak pukul 20.00 WIB, Senin malam, meluap hingga banyak rumah dan fasilitas lainnya, dikabarkan terbawa arus. Satu dari warga Rikit Bur, atas nama Darwis Raplin (46 th), sekira pukul 10.30 WIB, Selasa (21/11) meninggal dunia ditemukan di aliran sungai tersebut.
Sekretaris BPBD Agara, Zul Safri, kepada Waspada Online, membenarkan bahwa seorang warga Rikit Bur yang bermukim di sekitaran DAS Lawe Dua, sejak tadi malam dikabarkan menghilang.
“Ya benar, satu warga Rikit Bur, sejak tadi malam dikabarkan menghilang. Untuk data yang akurat, kita tunggu saja data laporan dari pusdalops,” tutupnya.
Sebagai informasi, saat ini lokasi banjir di Desa Rikit Bur, Kecamatan Bukit Tusam, belum bisa ditempuh oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, jalan nasional yang berada di desa tersebut, masih digenangi oleh banjir. (wol/sur/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post