TANJUNG BERINGIN, Waspada.co.id – Polsek Tanjung Beringin melaksanakan penyuluhan tentang perundungan dan hukum, di SMP Swasta Pancasila, di Jalan Jati, Dusun VI, Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Rabu (4/10).
Dihadapan para guru dan siswa, Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta melalui Kapolsek Tanjung Beringin AKP Tobat Sihombing mengatakan, kegiatan pembinaan dan penyuluhan ini merupakan upaya kepolisian dalam menangani kasus kenakalan remaja yang terutama kasus bullying atau perundungan.
Apalagi, lanjutnya, belakangan ini viral kejadian-kejadian perundungan di beberapa wilayah yang menyita banyak perhatian publik atau masyarakat.
“Tentu kami dari kepolisian Polsek Tanjung Beringin hadir ke Sekolah Swasta SMP Pancasila ini, untuk memberi arahan dan penyuluhan agar para siswa terhindar dari perundungan atau bullying,” ujar Tobat.
Terlebih, kata dia, di zaman era digitalisasi ini sangat mempengaruhi perkembangan situasi dan dinamika pola pikir setiap masyarakat, dimana dengan mudahnya mengakses dan memviralkan sesuatu yg tidak memiliki fakta, atau hal lain yang sifatnya mendiskreditkan seseorang terkhusus anak-anak.
“Sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dini dengan memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat dan pihak sekolah, terkhusus kepada anak-anak pelajar kita,” jelasnya.
Untuk itu, diharapkan kepada orang tua, guru dan pelajar agar selalu waspada, sehingga kegiatan perundungan dapat dihindarkan. Sebab, dewan guru sangat memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak pelajar.
Tobat juga berpesan kepada orang tua melalui dewan guru untuk selalu berkoordinasi, sehingga pengawasan anak pelajar diluar lingkungan sekolah dapat terawasi.
Pada kesempatan itu, Ia juga mengingatkan para siswa untuk tidak terlibat dengan narkoba, serta kejahatan dan pelanggaran lainnya di antaranya tauran antar pelajar.
Melalui kegiatan ini diharapkan penyuluhan disampaikan kepada pihak sekolah dan pelajar, menjadi suatu langkah upaya mencegah pelajar untuk tidak terlibat kejahatan dan pelanggaran lainnya.
“Tentunya kami berharap kepolisian memberikan penyuluhan anak-anak agar menjadi warga yang taat agama dan patuh terhadap peraturan, junjung tinggi niat belajar menjadi warga yang cerdas, berguna bagi keluarga, lingkungan dan bangsa,” tutupnya. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post