SIMALUNGUN, Waspada.co.id – Guna membantu para peternak ayam untuk menekan biaya pakan, Tim dosen Fakultas Teknik, program studi Teknik Industri Universitas Sumatera Utara (FT USU) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dicetuskan oleh empat dosen dari program studi Teknik Industri, yaitu Ir. Rahmi Meilina Sari, ST, MM(T), sebagai ketua PKM, serta Erwin, ST, MT, Ir. Indah Rizkya Tarigan, ST, MT, dan Ir. Nurhayati, MT, sebagai anggota PKM, berfokus pada upaya membantu masyarakat agar dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk membeli pakan ternak jadi yang terbilang lebih mahal.
“Kegiatan ini mengusung tema, ‘Pendayagunaan Teknologi Demi Mereduksi Biaya Pakan Ternak’, Pada prakteknya digunakan dua jenis mesin yang berbeda, satu mesin berfungsi untuk menghaluskan biji jagung dan mesin lainnya berfungsi untuk menghaluskan sayur-sayuran,” ujar Rahmi Meilina Sari, Sabtu (9/9).
Lalu, lanjutnya Mesin-mesin tersebut mampu menghaluskan bahan pakan ternak dalam waktu yang relatif singkat dan hasil yang memuaskan.
“Sehingga para peternak tidak perlu lagi membeli pakan ternak jadi ataupun membayar jasa penghalus pakan ternak. Mesin penghalus biji jagung dapat digunakan untuk menghaluskan biji jagung yang kering menjadi tiga tingkat kehalusan yang berbeda karena mesin yang digunakan memiliki tingkat presisi yang tinggi,” jelas Rahmi.
Rahmi berharap, melalui pengabdian masyarakat yang ia lakukan bersama tim bisa bermanfaat banyak bagi para peternak.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang peternak yang menerima manfaat mengatakan, dengan mesin-mesin tersebut para peternak dapat menghemat biaya dan mengalokasikan biaya yang biasanya digunakan membeli pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
““Kami biasanya harus membayar ongkos menghaluskan pakan ternak, untuk mendapatkan hasil yang halus seperti ini biasanya sudah habis berapa.” ujar salah satu peternak.
Para peternak mengungkapkan kesenangannya setelah melihat hasil pakan yang bisa dibuat lebih halus dibandingkan dengan jasa penghalus pakan yang selama ini digunakan para peternak.
“Kalau halus begini, lahap semua makannya. Semoga mesin-mesin yang diberikan oleh tim pelaksana PKM dapat bermanfaat bagi kami untuk menekan biaya produksi pakan ternak,” tutup salah seorang peternak. (wol/ega/d2)
Discussion about this post