DELISERDANG, Waspada.co.id – Tim dosen Fakultas Teknik, program studi Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara (FT USU) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di UKM pengolahan keripik singkong di daerah Medan Tembung, tepatnya di Jl. Datuk, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (17/9).
Kegiatan yang bertemakan ‘Angkatan Kapasitas dan Pengemasan Produksi bagi Usaha Makanan Rumahan Padat Karya’ ini diselenggarakan oleh tiga orang dosen dari program studi Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara, sebagai tim pelaksana, dimana Ir. Aulia Ishak, S.T., M.T., Ph.D., IPM sebagai ketua pelaksana, dan Prof. Dr. Ir. Humala Lodewijk Napitupulu, DEA. Serta Dr. Ir. Ukurta Tarigan, M.T., sebagai anggotanya.
Aulia menjelaskan kegiatan PKM dimulai pada Minggu (17/9) sore, tim pelaksana meluncur pada lokasi pengolahan keripik singkong yang dikelola oleh Ibu Emi sebagai pemilik usaha tersebut.
“Kegiatan pengabdian ini dilakukan guna membantu pemilik usaha agar dapat meningkatkan produktivitas dalam pengolahan singkong menjadi keripik menggunakan teknologi berupa mesin. Sehingga proses produksi yang dilakukan menjadi lebih efisien dan hasil produksi yang dikeluarkanpun lebih maksimal,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Aulia, terdapat tiga jenis mesin berbeda yang diperkenalkan kepada pengolah keripik singkong tersebut, mulai dari mesin untuk pengolahan sampai dengan pengemasan. Mesin-mesin tersebut antara lain adalah mesin pengiris atau pemotong singkong yang dapat mempercepat proses pengirisan singkong, mesin spinner yang dapat meniriskan dan mengurangi kadar minyak pada singkong yang sudah mengalami proses penggorengan, dan mesin sealer plastik yang dapat mempermudah proses pengemasan produk keripik singkong.
“Tim pelaksana langsung mendemonstrasikan mesin-mesin yang mereka bawa pada pengolah keripik singkong ini. Ibu Emi selaku pengolah mempersiapkan 5 kg singkong sebagai bahan uji coba mesin-mesin tersebut. Hasil yang didapatkan dari 5 kg singkong itupun cukup memuaskan dengan waktu proses yang relatif singkat,” sebutnya selaku ketua tim PKM.
Salah satu pelaku UKM mmberkata dengan mesin-mesin pengolah keripik singkong tersebur dapat menghemat waktu dan tenaga dalam memproduksi keripik singkong, sehingga hasil produksi menjadi lebih maksimal.
“Ketebalan yang dihasilkan oleh mesin sudah pas dan hasilnya juga menjadi lebih renyah. Jika kualitas singkong yang digunakan lebih baik dari ini, seharusnya hasilnya lebih mantap”, ujar Ibu Emi selaku pengolah keripik singkong.
Atas semangat dan antusias yang ditunjukkan oleh pengolah keripik singkong pada UKM ini, tim pelaksana PKM memiliki harapan bahwa mesin-mesin yang telah disediakan dapat berhasil mencapai tujuan dari proyek pengabdian ini dan akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para pengolahan keripik singkong di masa yang akan datang. (Wol/rls/ega/d2)
Discussion about this post