MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi III DPRD Medan, M Rizki Nugraha, mengajak seluruh konstituennya memanfaatkan bank sampah yang ada di tiap-tiap kelurahan. Sudah saatnya masyarakat sadar bahwa sampah juga bernilai ekonomi, jika kita tahu cara pengolahannya.
Hal itu dikatakan Rizki saat menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 6 tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Bromo Gang Panjang Nomor 31 Lingkungan 9 Kelurahan Tegal Sari III Kecamatan Medan Area, Senin (18/9).
“Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan selalu siap memberikan pelatihan-pelatihan pengelolaan sampah yang diajukan masyarakat. Syaratnya mudah bapak dan ibu, cukup dengan membentuk kelompok minimal 10 orang dalam satu kelompok dan diajukan ke kelurahan. Selanjutnya akan diproses pihak kelurahan untuk diatur jadwal pelatihannya,” ungkapnya.
Politisi muda Partai Golkar ini menambahkan, sampah yang dibuang sembarangan terlebih lagi ke saluran drianase sangat berdampak terhadap buruk, salah satunya banjir.
“Syukur alhamdulillahnya pak Wali Kota Medan Bobby Nasution, sudah mulai membenahi drainase-drainase kita. Sekarang drainase kita semakin lebar dan banjir pelan-pelan teratasi. Bukan berarti sampah bisa dibuang begitu saja ke saluran drainase ya bapak ibu,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Indra Utama, berharap kepada seluruh warga Kecamatan Medan Area agar tidak memasukkan sampah seluruhnya ke dalam plastik penampungan yang kemudian diserahkan kepada petugas.
Sebab, sampah basah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga dapat diolah menjadi pupuk. Selain itu, juga budidaya ulat magot yang banyak diburu pecinta burung.
“Seperti yang dikatakan pak dewan kita, bapak M Rizki Nugraha, kami siap memberikan pelatihan pengolahan sampah kepada kelompok-kelompok yang mengajukan diri. Nanti kita akan ajarkan caranya mulai dari awal sampai akhir,” pungkasnya.
Di samping membahas soal sampah, M Rizki Nugraha juga menyampaikan sejumlah program yang menjadi prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution. Satu di antaranya adalah berobat gratis cukup dengan KTP dan penanganan infrastruktur di 21 kecamatan. (wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post