PANGURURAN, Waspada.co.id – Wakil Bupati Samosir selaku Ketua TPPS Pemerintah Kabupaten Samosir diwakili Asisten I, Tunggul Sinaga, membuka secara resmi Asistensi Teknis dan Pengembangan Kapasitas Kebijakan dan Kelembagaan TPPS di Marina Hotel, Selasa (26/9).
Tunggul Sinaga mengatakan, Pemkab Samosir mutlak mendukung sepenuhnya program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir sebab target penurunan stunting menjadi tantangan besar saat ini.
“Berdasarkan status gizi balita Indonesia tahun 2022 Kabupaten Samosir berada diangka 26,3% dan masih jauh dari target nasional sesuai RPJMN yaitu 14%. Untuk percepatan penurunan stunting, diharapkan peran OPD terkait serta berbagai pihak menyelesaikan secara kolaboratif dan bersinergi melalui program dan kegiatan prioritas disertai inovasi-inovasi yang tidak monoton sehingga angka stunting dapat terurai dengan baik,” ujar Tunggul.
Dengan adanya kegiatan tersebut, lanjut Tunggul, diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk membangun sinergi dan kolaborasi menyelesaikan masalah stunting di tingkat desa/kelurahan, menurunkan prevalensi balita stunting untuk Kabupaten Samosir yang lebih baik ke depan.
“Saya mengajak dan menegaskan kepada seluruh tim yang terlibat untuk bersinergi dan berupaya semaksimal mungkin melakukan penurunan stunting berdasarkan program kerja yang telah disusun dalam perencanaan masing-masing OPD,” ajaknya.

USAID Erat Sumut, Leny, menyampaikan perlunya kerja keras dan komitmen penyelenggara pemerintah dalam penurunan stunting. Asistensi untuk menyatukan peran OPD dalam TPPS, yang mana pada tahun 2024 angka stunting harus tinggal 14 persen.
“Kami mewakili dari USAID Erat Sumut datang untuk fasilitasi diskusi , kolaborasi. Mari bicara dan diskusi dengan satu harapan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir,” sebut Leny.
Melalui pertemuan ini, Leny berharap dapat menorehkan niat, tekad, yang betul-betul dari pemerintah melalui masing-masing OPD. (wol/ward/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post