MEDAN, Waspada.co.id – Devi Ramadana, selaku Owner UnoCraft telah menjalankan usahanya mulai dari tahun 2016. Berawal dari ketertarikan dan suka terhadap bidang pembuatan kerajinan tangan sehingga terpikir untuk mendirikan sebuah bisnis.
“Jenis produk rajutan yang dihasilkan seperti gantungan kunci, boneka rajut, bros dan tas rajut. Untuk bahan dari pembuatan produk ini adalah benang rajut,” kata Devi saat berbincang dengan Waspada Online di Anyong Cafe Studio, Jalan Bunga Asoka, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Rabu, (6/9).

Dijelaskannya, waktu produksi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan produk yang dibuat. Untuk ukuran kecil lebih kurang sekitar dua Jam sudah selesai. Sedangkan untuk ukuran yang besar memakan waktu lebih kurang sekitar empat jam. Jadi semakin besar ukuran produk waktu produksi yang dibutuhkan akan semakin lama.
“Proses pembuatan dari produk rajutan ini awalnya menentukan objek apa yang ingin dibuat setelah itu mencari pola dan dilanjutkan dengan proses merajut, Target pembeli produk dari UnoCraft ini adalah anak-anak muda. Biasanya pelanggan yang pesan produk UnoCraft itu untuk hadiah ulang tahun dan Anniversary,” jelas perempuan berusia 29 tahun itu.

Kisaran harga produk mulai dari Rp8 ribu sampai Rp500 ribu, tergantung dari tingkat kesulitan dan ukuran produknya juga. Guna mengenalkan produknya kepada masyarakat Devi telah memanfaatkan media sosial instagram dan Facebook serta aplikasi shopee dengan nama UnoCraft.
“Selain dari Kota Medan yang memesan produk UnoCraft ini ada juga dari Siantar, Depok, Bandung dan Bali. Dalam sebulan lebih kurang terjual 100 produk. Dengan Omzet rata-rata Rp3 juta per bulan,” ucap Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
Ia berharap, semoga usaha ini bisa terus berjalan, bisa tetap eksis, bisa punya karyawan, dan dikenal masyarakat.”Kalau misalnya ingat produk kerajinan tangan yang diingat itu UnoCraft.” tutupnya. (wol/syf/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post