MEDAN, Waspada.co.id – Polda Sumut dan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama teknis sebagai implementasi dari nota kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani Mei 2022 lalu.
Penandatanganan dilakukan Direktur Direktorat (Dit) Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) Kombes Pol Oka Putra dengan pimpinan PT SMGP diwakili Terry Indra selaku Kepala Teknik Panas Bumi.
Direktur Pam Obvit Polda Sumut, Kombes Pol Oka Putra, mengatakan berdasarkan undang-undang bahwa setiap perusahaan diharapkan memiliki kerja sama dengan Mabes Polri atau Polda setempat.
“MoU yang ditandatangani pada 18 Mei 2022 mengatur tentang kerja sama yang berlaku selama 3 tahun sedangkan PKT mengatur konsep dan teknis pengamanannya saja. Bagaimana sistem manajemen pengamanannya sesuai aturan, bagaimana kompetensi orangnya, sarananya, prosedurnya sehingga waktu mengambil tindakan tidak salah. Artinya ada tahapan dulu seperti sosialisasi, persuasif dan arahan sehingga tidak langsung main tangkap, PKT ini berlaku dalam jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang kembali,” katanya, Sabtu (3/6).
Dengan adanya kerja sama ini, Oka berharap dapat meningkatkan keamanan di obyek vital nasional sehingga PT SMGP ini dapat melakukan kegiatannya dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Jika koordinasi sudah berjalan baik dengan warga sekitar maka aktivitas perusahaan pun akan berjalan dengan lancar. Demikian juga sebaliknya jika kordinasi tidak berjalan dengan bagus maka kesalahan kecil pun bisa jadi besar,” tegasnya.
Oka menerangkan, Polda Sumut akan selalu mendorong dan memberikan masukan-masukan bagaimana peran PT SMGP ini terhadap kesejahteraan mayarakat di Kabupaten Madina.
“Keberadaan PT SMGP betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dan karena ini merupakan obyek vital nasional kepada pemerintah setempat mari kita dukung sama-sama,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Teknik Panas Bumi (KTPB), Terry Indra, mengaku dengan terjalinnya MoU dengan Polda Sumut sangat merasakan manfaatnya, sehingga PT SMGP dapat bekerja lebih fokus menyelesaikan proyek.
“Jadi gangguan keamanan seperti pencurian, penjarahan sudah sangat jauh berkurang mereka juga jadi sadar untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum,” pungkasnya.(wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post