KUTACANE, Waspada.co.id – Seorang petani, warga Aunan Sepakat, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara (Agara), Rasadi (43 th), dilaporkan tewas dengan cara gantung diri. Peristiwa ini, menghebohkan warga sekitar, Sabtu (3/6).
Kapolsek Badar, Aceh Tenggara, Ipda Irwansyah SH, kepada Waspada Online melalui pers rilis, menerangkan peristiwa itu, murni karena bunuh diri. Hal tersebut, sesuai dengan pengakuan keluarga dan hasil pemeriksaan tim Inafis Sat Reskrim Polres Agara.
Dijelaskan, peristiwa bunuh diri itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB. Pertama diketahui, ditemukan oleh istri korban. Dari hasil pemeriksaan tim Inafis, disimpulkan korban tewas, murni karena bunuh diri, ditemukan air liur dan air sperma korban yang keluar dari mulut dan dari alat kelamin korban.
Dari hasil pulbaket, diketahui korban mengalami gangguan jiwa sejak 5 (lima) tahun lalu dan sudah dua kali dirawat di ruangan jiwa RSUD H. Sahudin Kutacane. Bahkan korban sering mengamuk dan marah-marah kepada warga sekitar.
Korban ditemukan bergantung diri, tepatnya, di kosen pintu kamar dengan posisi leher terikat kain sarung, hanya mengenakan celana dalam. Ditemui, setelah istri korban pulang dari tempat pesta sunatan rasul warga sekitar, jelas Kapolsek.
Lanjutnya Kapolsek, selain istri korban yakni atas nama Jamatiah (39 th) dan saksi ke dua atas nama RA (16 th) yaitu anak korban sendiri, mengaku sudah ikhlas atas tewasnya korban.
Peristiwa ini, keluarga korban telah menerima dengan ikhlas, serta tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut, maka pihak keluarga tidak memerlukan lagi untuk dilakukan Visum dan Otopsi. “Bahkan pihak keluarga telah membubuhkan Surat Pernyataan keluarga yang terlampir,” terang Kapolsek. (wol/sur/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post