Waspada.co.id – Isi dompet masyarakat mulai menipis usai perayaan bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Mengingat, pada 2023 ini banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman usai dicabutnya aturan PPKM.
Alhasil, masyarakat rela menghabiskan banyak porsi penghasilannya untuk menikmati kebahagiaan Lebaran bersama keluarga di luar kota. Akhirnya, tidak sedikit dari masyarakat yang akhirnya kembali terjebak dalam realita arus pengeluaran yang tidak terkontrol.
Hal senada diungkapkan Direktur PT Insight Investments Management (INSIGHT) Ria M. Warganda. Menurutnya, moment Lebaran memang seringkali membuat masyarakat tidak bisa memperkirakan berbagai macam pengeluaran, terlebih lagi masyarakat di tahun ini kembali begitu antusias dengan aktivitas mudik.
“Selain itu, waktu libur yang cukup lama membuat banyak dari kita juga berlibur bersama keluarga,” ungkap Ria dalam keterangannya di Jakarta dikutip Sabtu (6/5).
Ria pun memberikan beberapa tips penting untuk bisa menstabilkan kondisi keuangan pasca libur lebaran, yakni:
Hitung Kembali Pengeluaran
Ria menyampaikan bahwa menghitung kembali pengeluaran dari bulan puasa hingga libur Lebaran membuat masyarakat bisa memetakan pos pengeluaran mana saja yang sekiranya besar dan tidak terkontrol. Setelahnya, barulah bisa melakukan evaluasi dan mulai kembali membatasi pengeluaran yang kurang penting.
“Misalnya saja dari belanja makanan yang berlebihan atau belanja pakaian baru yang sifatnya konsumtif. Setelah tahu, sebisa mungkin batasi pengeluaran untuk pos-pos tersebut,” ujar Ria.
Hindari Utang
Langkah selanjutnya, dibanding harus berutang, lebih baik masyarakat mencari penghasilan tambahan. Jika memang terpaksa harus berutang, maka hal penting yang harus dilakukan setelah lebaran adalah menyusun langkah untuk sebisa mungkin segera melunasinya.
“Pertama, sudah seharusnya tidak menunda untuk membayar utang. Dan kedua, sudah seharusnya untuk tidak menutupi utang dengan utang yang lain. Sebisa mungkin mencari penghasilan tambahan atau pos-pos pendapatan baru,” jelas Ria.
Investasi
Dalam kondisi keuangan yang kurang stabil, kata Ria, sebaiknya masyarakat jangan sampai lupa disiplin menyisihkan porsi keuangan untuk tetap menabung dan berinvestasi. Menurut Ria, dalam kondisi pasar saat ini yang nyatanya seringkali tidak stabil, berinvestasi harus tetap konsisten dijalankan.
Atur Keuangan untuk Lebaran Selanjutnya
Tak perlu khawatir, jika pada tahun ini ANda lupa atau tidak menyusun perencanaan keuangan maka momentum ini tidak boleh terulang lagi pada Lebaran selanjutnya. Untuk itu, penting bagi masyarakat mempelajari cara mengatur keuangan secara baik.
Menurut Ria, agar realisasi perencanaan keuangan bisa lebih terukur dan terarah, investasi pada instrumen reksa dana bisa menjadi pilihan dalam mencapai tujuan finansial. Masyarakat dapat memilih berinvestasi dalam produk reksa dana yang memiliki track record yang baik dalam jangka panjang serta konsisten menghasilkan pertumbuhan yang optimal. (merdeka/pel/d2)
Discussion about this post