MEDAN, Waspada.co.id – Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan, mengatakan masih menunggu hasil otopsi terhadap jasad korban mahasiswi USU Mahira Dinabila diduga meninggal tidak wajar.
“Kalau memang nanti hasil otopsi forensik ada temuan kandungan tidak wajar maka kita akan lakukan penyelidikan,” katanya, Rabu (17/5).
Ridwan menyebutkan, di sekitar lokasi penemuan jasad korban didapati cairan anti nyamuk, benda mirip tawas dan lainnya. Namun, ketika mayat korban ditemukan tidak ada kejanggalan. Kondisi mayat sudah membusuk dari wajah hingga ke tubuhnya.
“Kalau dianggap janggal, silakan saja. Kita akan lakukan semua prosedurnya. Tapi, perlu diketahui, pembusukan terhadap mayat itu memang didahului dari wajah,” terangnya.
Dia mengaku, sudah sempat hendak melakukan visum dan otopsi terhadap korban usai ditemukan pada 3 Mei 2023 lalu di Perumahan Rivera, Kecamatan Medan Amplas.
Namun, pihak keluarga korban sempat meminta tidak dilakukan autopsi. Belakangan, pihak keluarga membuat laporan sehingga dilakukan pembongkaran makam korban.
“Hasil otopsi itu nanti yang bisa mengetahui apakah ada kejanggalan bekas luka benda tumpul atau lainnya dan kandungan zat di dalam lambung korban,” ujar Ridwan.
Sebelumnya, polisi telah membongkar kuburan mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) bernama Mahira Dinabila karena dinyatakan keluarga diduga meninggal dunia dengan tidak wajar.
Pasalnya, Mahira Dinabila sebelumnya ditemukan tewas di dalam rumah orangtua angkatnya di Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, beberapa waktu lalu.
Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir, menerangkan pembongkaran kuburan itu guna memeriksa kondisi jasad serta memastikan kematian korban Mahira.
“Pembongkaran kuburan korban di TPU Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan. Kita masih menunggu hasil Labfor Polda Sumut apakah ada tidaknya bekas memar dan keretakan tulang diduga akibat kekerasan atau sebagainya di tubuh korban,” pungkasnya.(wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post