JAKARTA, Waspada.co.id – Kongres Biasa PSSI digelar di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta, Minggu (28/5). Pada kongres yang berlangsung singkat tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memaparkan tiga poin.
Semua voters yang berjumlah 87 hadir dalam kongres tersebut. Meliputi 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan tiga asosiasi. Tiga poin besar yang dipaparkan dalam kongres tersebut, di antaranya perihal cetak biru yang disiapkan PSSI untuk mewujudkan sepakbola Indonesia mendunia pada 2045.
“Alhamdulillah kongres berjalan dengan baik. Mungkin ada tiga poin besar bahwa satu, kami sudah sampaikan kepada peserta kongres bahwa buku biru Garuda Terbang Lebih Tinggi sudah kami paparkan, dan ini semua menjadi tentu target yang akan kami lakukan menyeluruh dari pusat dan daerah,” ucap Erick.
“Dan Insya Allah kami akan bikin event-event di daerah untuk memastikan teman-teman Asprov menjadi bagian daripada perubahan transformasi ini. Jadi bukan hanya kami di pusat gitu,” katanya menambahkan.
Kedua, terkait komersialisasi dalam membangun sepakbola nasional. Sebab, tidak mungkin PSSI membangun sepakbola tanpa pendanaan yang cukup. Di sini, PSSI sudah mulai berpikir membentuk sebuah Perseroan Terbatas (PT) untuk mengkomersialkan aset-aset Timnas Indonesia.
“Nah inilah yang mau kami contoh agar pembinaan secara menyeluruh di pusat dan daerah. Kami juga akan bentuk sebuah yayasan membantu individu-individu, pahlawan sepakbola seperti Kurnia Meiga ataupun lainnya. Ini kami harapkan menjadi terobosan bahwa kami peduli dengan pahlawan-pahlawan yang sudah berkorban untuk sepakbola nasional,” tambah Erick.
Ketiga, Erick memaparkan target-target Timnas Indonesia baik tingkat senior maupun kelompok umur.
“Tentu terakhir kami sampaikan target jangka pendek, menengah, dan panjang untuk tim nasional kita. Tahun ini ada pertandingan FIFA Matchday, kita juga tuan rumah Piala Asia U-23, Piala Asia Putri U-19, dan beberapa pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang kita harus siapkan dengan serius sesuai dengan target yang kita inginkan,” tuturnya.
“Khususnya untuk Asian Games, yang bermain itu tim SEA Games untuk menambah pengalaman tanding yang lebih tinggi dan menjadi core pembangunan timnas kita ke depan,” pungkas Menteri BUMN tersebut. (wol/aa/pssi/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post