JAKARTA, Waspada.co.id – Rapat Pleno pertama anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat periode 2022-2025 menetapkan Ubaidillah sebagai ketua dan Mohamad Reza sebagai wakil ketua.
Keputusan itu diambil lewat musyawarah mufakat dalam rapat pleno yang digelar pertama kali sejak terbitnya Keputusan Presiden nomor 24/P tahun 2023 yang mengangkat sembilan orang anggota KPI Pusat periode 2022-2025 di Jakarta, Rabu (5/4).
Pada periode 2016-2019, Ubaidillah menjadi anggota KPI Pusat di bidang kelembagaan. Sebelumnya, Ubaidillah juga anggota KPI DKI Jakarta periode 2014-2016 di bidang pengawasan isi siaran. Mohammad Reza adalah anggota KPI Pusat periode 2019-2022 sebagai koordinator bidang pengelolaan struktur dan sistem penyiaran. Sebelumnya, Reza adalah anggota KPID Gorontalo.
Ubaidillah menilai bahwa penyiaran saat ini sudah sangat jauh berbeda, sangat dinamis. dan fundamental. Untuk itu ke depan, dia menilai KPI perlu adaptif dan memanfaatkan teknologi digital. Bahwa dalam beberapa waktu ini akan digelar Pemilu, KPI juga sudah matang dalam pengawasan, termasuk kerja bersama dengan Bawaslu, KPU, dan Dewan Pers.
“Tinggal mutu siaran didorong untuk mendorong keadaban politik, mendewasakan demokrasi kita,” tambahnya.
Ditambahkan, KPI juga akan segera menggelar evaluasi tahunan untuk lembaga penyiaran swasta yang bersiaran secara jaringan. Evaluasi tahunan juga menjadi forum menguatkan komitmen lembaga penyiaran dalam mengawal Pemilu 2024 untuk berlangsung secara jujur, adil, netral, dan berimbang.
“Yang jelas, kami akan langsung bekerja,” ujarnya.
Adapun pembagian bidang masing-masing anggota KPI Pusat sebagai berikut:
Bidang Kelembagaan:
I Made Sunarsa (koordinator), Evri Rizqi Monarshi, Mimah Susanti, Amin Shabana
Bidang Pengawasan Isi Siaran:
Tulus Santoso (koordinator), Aliyah, Ubaidillah (merangkap ketua)
Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran:
Muhammad Hasrul Hasan (koordinator), Mohammad Reza (merangkap wakil ketua)
(wol/aa/kpi/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post