MEDAN, Waspada.co.id – Pasca keluarnya Surat Mendagri yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi perihal Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Padang Lawas (Palas), membuat suasana menjadi gaduh.
Pasalnya, TSO bersama kroninya sudah duluan over akting dengan melakukan beberapa tindakan yang mengganggu jalannya roda pemerintahan.
Padahal surat dimaksud ditujukan kepada Gubsu untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap urusan Pemerintahan di Kabupaten Palas, termasuk juga melaporkan pelaksanaannya kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
“Tentu dalam hal ini harus kita amini dan pahami bersama, terkait dengan langkah yang diambil Pak Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumut meminta TSO melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Adam Malik Medan untuk memastikan kesehatan beliau sebelum mengaktifkannya kembali sebagai Bupati Palas. Karena secara nyata Pak Gubernur tahu dan memahami kondisi TSO saat ini yang benar-benar belum pulih atau tidak,” ujar Rasman Junedi Hasibuan, salah satu tokoh pemuda di Kabupaten Palas kepada wartawan di Medan, Rabu (15/3).
Rasman yang merupakan Bendahara KNPI Kabupaten Palas ini menegaskan, Gubsu Edy Rahmayadi sudah mengadakan rapat dengan TSO dan saat itu TSO tidak lancar dalam berkomunikasi ketika dimintai keterangan sejumlah media di Kantor Gubernur.
Belum lagi baru-baru ini di Kantor BPKAD Palas saat ditanya kabar oleh Plt Kaban BPKAD Palas terkait dengan kondisi dan kendaraan yang digunakan saat datang ke kantor tersebut, TSO juga tidak bisa menjawabnya.
“Jadi ini kan sudah fakta yang tidak perlu diperdebatkan lagi,” tegas Wasekjen PP Himmah itu.
Oleh karena itu, Rasman menduga kuat tindakan yang dilakukan dengan menyebu TSO sudah sehat sehingga dapat memimpin roda pemerintahan dengan baik adalah sebuah keniscayaan dengan kondisinya saat ini.
“Beberapa kali keterangan masyarakat bahkan video yang beredar ketika TSO berkomunikasi memang belum sehat. Patut diduga ada permufakatan jahat dari segelintir orang yang memanfaatkan situasi beliau seperti ini,” beber Rasman.
Begitu pun, Rasman tidak percaya adanya beberapa kali pengembalian jabatan terhadap orang yang sama, pencopotan terhadap beberapa Kepala OPD dan permintaan kepada Bank Sumut Sibuhuan untuk tidak mencairkan anggaran kepada OPD di Palas merupakan pemikiran TSO.
“Masih sih sebodoh itu Pak TSO, sesungguhnya ini kepentingan segelintir orang yang bermain di balik bayangan TSO untuk meraup keuntungan pribadi dan golongan. TSO itu saya kenal dan beliau sudah periode kedua menjadi Bupati Palas setelah menjadi Plt, tidak pernah melakukan tindakan bar-bar seperti ini. Seandainya tindakan ini benar adalah hasil pemikiran beliau, kenapa tidak pernah ngomong di hadapan para ASN dengan menjadi pembina upacara atau di depan publik melalui konfrensi pers agar tidak menjadi buah bibir masyarakat atas kekisruhan ini. Berarti murni kan, bukan dari beliau,” tegas Rasman.
Atas kondisi ini Rasman mendukung langkah Gubernur Sumut dengan meminta TSO dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang di rumah sakit yang dirujuk pemerintah.
“Sadarlah, jangan karena kepentingan pribadi terhadap ‘proyek dan jabatan’ masyarakat yang jadi korban. Terlebih untuk pencairan anggaran di Bank Sumut, jangan kalian ganggu itu, karena itu salah satu nyawa pemerintahan. Ketika itu kalian perdebatkan lagi, kami dari Pemuda akan mengambil tindakan karena itu sudah menyangkut kehidupan dan nyawa masyarakat Padang Lawas,” pungkasnya.(wol/ryan/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post