DELI SERDANG, Waspada.co.id – UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drs H. Amri Tambunan menggelar acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Standar Pelayanan tahun 2023, di Aula Ibnu Sina UPT RSUD Drs. H. Amri Tambunan, Kamis (30/3).
Pada kegiatan ini, sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Jombang dilibatkan untuk memberikan saran dan masukan terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Sejumlah elemen yang hadir diantaranya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Umum, Dinas Sosial Deliserdang, Dinas Kesehatan, Dinas Kependuduk dan Catatan Sipil, Bapeda Litbag, Dinas Kominfo, BPKA, Tim Pakar dari USU, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM), FKUB, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Deliserdang, perwakilan masyarakat, serta media massa.
Direktur RSUD Drs. H. Amri Tambunan, dr. Hanip Fahri mengatakan, kegiatan ini merupakan tanggung jawab rumah sakit sebagai organisasi perangkat daerah yang melayani publik, sehingga diwajibkan untuk melakukan konsultasi publik.
“Kegiatan ini memang diwajibkan, seperti di DPR itu rapat dengar pendapat tapi disini adalah konsultasi publik namanya. Jadi kita tahu baik dari masyarakat sekitar rumah sakit maupun pengguna rumah sakit,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, kegiatan ini juga merupakan kewajiban standarisasi rumah sakit termasuk RSUD Drs. H. Amri Tambunan ini.
“Jadi Rumah Sakit yang baik dan terstandardisasi yang baik, maka forum seperti ini harus dilakukan, karena ini akan menjadi bahan evaluasi, ada gak Komunikasi dengan masyarakat, ada gak Komunikasi dengan stakeholder, pemakai dan lain-lainnya,” tuturnya.
Selain itu, sebut dia, kegiatan ini juga menjadi bagian evaluasi dan koreksi di internal Rumah Sakit, karena di Rumah Sakit itu ada bagian penjamin mutu, kualitas mutu, atau satuan pengawas intern yang tugasnya mengawasi apakah sudah betul pelayanan.
“Jadi tiga fungsi inilah yang kita buat hari ini, dan kita jalankan termasuk juga teman-teman media yang pasti lebih banyak berinteraksi dengan pihak kita,” ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini dari pemerintah RSUD Drs. H. Amri Tambunan mutunya masih kategori A-, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan mutunya dapat menjadi kategori A.
“Jadi, dari kementerian PAN-RB itu ada beberapa keriteria C, B, A- dan A. Maka kita harapkan rumah sakit kita bisa menjadi A, itu harapan dari kementerian PAN-RB. Salah satu proses menuju kategori A itu, kegiatan ini menjadi salah satunya,” ungkapnya.
“Untuk pelayanan publik Rumah Sakit kita juga sudah Role Model, tapi karena kita juga diwajibkan untuk menaikkan jenjangnya kita juga harus mengikuti jenjang itu,” sambungnya.
Hanip berharap, dengan adanya kegiatan ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial, tapi harus ada perubahan dari apa yang telah disampaikan dari beberapa pasien dan masyarakat.
“Seperti saya sampaikan tadi, ngapai lah kita buat kegiatan ini kalau hanya mengejar mutu, tapi kalau diluar ternyata masih ada keluhan dari masyarakat. Jadi, kita hanya ingin rumah sakit kita ini kedepannya menjadi yang terbaik lah,” harapnya. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post