• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Fokus Redaksi

Sekolah di NTT Wajib Masuk Jam 5 Pagi, Disebut Tak Ramah Anak dan Membahayakan

7 bulan ago
in Fokus Redaksi, Indonesia Hari Ini, Warta
A A
0
Sekolah di NTT Wajib Masuk Jam 5 Pagi, Disebut Tak Ramah Anak dan Membahayakan

Sekolah di NTT Wajib Masuk Jam 5 Pagi, Disebut Tak Ramah Anak dan Membahayakan (foto: ist)

16
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai bahwa kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengharuskan siswa masuk sekolah pukul 5 pagi tampaknya tidak didasarkan pada kajian akademis terlebih dahulu. Selain itu, publik tidak mengetahui dasar pijakan dari kebijakan tersebut dan jika ada, dokumen kajian tersebut tidak dapat diakses oleh publik.

Langkah ini dinilai tidak berpihak dan tidak ramah pada anak ataupun pendidik. Kebijakan pendidikan harus didasarkan pada kajian akademik yang dapat diakses publik, bukan pada selera pimpinan.

RelatedPosts

Tim-Pencegahan-Korupsi-Mabes-Polri-saat-melakukan-pemantauan-di-Pelabuhan-Tanjung-Perak,-Surabaya

Rawan Korupsi, Mabes Polri Pantau Pelabuhan Tanjung Perak

ago 7 bulan
DIABADIKAN

Harhubnas di Lingkungan Provinsi Kepri

ago 7 bulan
Kaesang-Jadi-Ketum-PSI

Kaesang Jelaskan Alasan Kunjungi Barisan Relawan Jokowi Presiden

ago 7 bulan

Menurut Satriwan Salim, Koordinator Nasional P2G, seharusnya kebijakan ini dilakukan setelah adanya kajian yang meliputi aspek filosofis, sosiologis, pedagogis, dan geografis. Hal ini mengingat banyak sekolah di NTT yang jaraknya sangat jauh dari rumah siswa dan guru, bahkan ada yang lebih dari 5 kilometer dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.

“Banyak sekolah di NTT yang jarak antara rumah siswa/guru dengan sekolah sangat jauh bahkan ada yang lebih 5 km. Dan berjalan kaki menuju sekolah,” kata Satriwan Salim dalam keterangan tertulisnya kepada inilah.com, Selasa (28/2).

Menurut Satriwan, kebijakan ini juga tidak berkorelasi dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan di NTT. Masalah pendidikan di NTT sendiri sangatlah kompleks, antara lain adalah prevalensi stunting yang tertinggi di seluruh provinsi sebesar 37,8 persen (Kemenkes, 2021), IPM NTT yang berada pada peringkat ke-32 dari 34 provinsi (BPS, 2021), banyaknya kelas di sekolah yang rusak (47.832 kelas), dan persentase sekolah yang belum berakreditasi C, seperti 66% SD, 61% SMP, dan 56% SMK.

Tidak hanya itu, ribuan guru honorer di NTT juga diberikan upah yang jauh di bawah UMK/UMP, berkisar antara 200 ribu hingga 750 ribu rupiah per bulan.

Menurut Satriwan, kondisi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi dengan upaya peningkatan IPM, menurunkan stunting, memperbaiki bangunan ruang kelas/sekolah, memperbaiki akreditasi atau kualitas sekolah, dan meningkatkan kesejahteraan guru honorer.

Satriwan menambahkan bahwa seharusnya kebijakan pendidikan Pemerintah Provinsi NTT lebih berfokus pada masalah yang lebih esensial dan pokok. Ia bahkan menyebut kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi ini sebagai “menggaruk yang tidak gatal”.

Masuk sekolah pukul 5 pagi sepertinya akan menjadi kebijakan masuk sekolah terpagi di dunia, dan kebijakan ini akan menjadi bahan tertawaan di mata komunitas pendidikan internasional.

Kebijakan tersebut sangat tidak ramah terhadap siswa, orang tua, dan guru. Jika siswa harus masuk sekolah pukul 5 pagi, mereka harus bangun pukul 4 pagi, bahkan bisa jadi pukul 3 pagi jika jarak antara sekolah dan rumah jauh. Selain itu, guru juga

“Mestinya kebijakan pendidikan pemprov fokus saja pada masalah yang esensial dan pokok di atas. Bisa dikatakan Pemprov NTT menggaruk yang tidak gatal,” cetus Satriwan.

Membahayakan keselamatan

Ketua P2G NTT Wilfridus memaparkan, kebijakan tersebut sangat tidak ramah anak, orangtua, dan guru. Jika para siswa masuk pukul 05.00, mereka harus bangun tidur pukul 04.00, bahkan bisa saja pukul 03.00 jika jarak antara sekolah dan rumah jauh.

Bahkan, masih banyak siswa yang berjalan kaki menuju sekolah yang jauh. Selain itu, para guru harus datang lebih pagi atau lebih awal dari pukul 05.00. Belum lagi jika wilayahnya minim sarana transportasi umum atau jalannya sulit diakses, termasuk minim penerangan lampu jalan.

”Artinya, Pemprov tidak mempertimbangkan kebijakan tersebut dengan landasan kajian secara geografis dan transportasi publik,” kata Wilfridus.

Dalam laporan jaringan P2G NTT, kondisi pagi pukul 05.00 Wita justru masih sepi aktivitas masyarakat dan suasana masih gelap. Kondisi ini berpotensi membahayakan para siswa terkait potensi tindak kriminalitas atau faktor keamanan. Kemudian, kebijakan ini berpotensi meningkatkan biaya hidup orangtua siswa.

Sebab, bagi yang rumahnya jauh dari sekolah, ditambah belum ada kendaraan umum beroperasi pada jam tersebut, mereka akan terpaksa mengontrak rumah kos di dekat sekolah atau terpaksa membeli kendaraan bermotor. Pengeluaran biaya sekolah menjadi tinggi.

Oleh karena itu, P2G mendesak Pemprov NTT untuk menghentikan kebijakan tersebut dan meminta Menteri Dalam Negeri untuk mengevaluasi serta menegur Pemprov NTT. P2G juga meminta Mendikbudristek untuk berkoordinasi dengan pemprov dalam mengkaji ulang kebijakan tersebut dan meningkatkan intensitas pendampingan sesuai kewenangannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan guru di NTT. (inilah/pel/d1)

Tags: DisdikbudOmbudsmanPemprov NTTSekolah Jam 5 Pagisiswa SMASMK
Previous Post

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Rabu (1/3)

Next Post

Piala FA: Langkah Pasti Manchester City ke Perempatfinal

Related Posts

Tim-Pencegahan-Korupsi-Mabes-Polri-saat-melakukan-pemantauan-di-Pelabuhan-Tanjung-Perak,-Surabaya
Indonesia Hari Ini

Rawan Korupsi, Mabes Polri Pantau Pelabuhan Tanjung Perak

ago 7 bulan
DIABADIKAN
Ekonomi dan Bisnis

Harhubnas di Lingkungan Provinsi Kepri

ago 7 bulan
Kaesang-Jadi-Ketum-PSI
Fokus Redaksi

Kaesang Jelaskan Alasan Kunjungi Barisan Relawan Jokowi Presiden

ago 7 bulan
Pemprov-dan-33-Pemkab-di-Sumut-Sepakat-Danai-Pilkada-2024,-Kucurkan-Anggaran-Rp1-Triliun
Fokus Redaksi

Pemprov dan 33 Pemkab di Sumut Sepakat Danai Pilkada 2024, Kucurkan Anggaran Rp1 Triliun

ago 7 bulan
TIMNAS
Fokus Redaksi

Asian Games 2023: Timnas U-24 Percaya Diri Hadapi Uzbekistan U-24

ago 7 bulan
Program-Warung-Mantap
Ekonomi dan Bisnis

Program Warung Mantap Sejahtera Beri Peluang Usaha Bagi Para Pensiunan

ago 7 bulan
Next Post
Piala FA: Langkah Pasti Manchester City ke Perempatfinal

Piala FA: Langkah Pasti Manchester City ke Perempatfinal

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Meski Gunakan Plat Khusus

    Kapolri Ganti Jabatan Sejumlah Kapolres di Sumut, Ini Daftar Namanya!

    6673 shares
    Share 2669 Tweet 1668
  • Desain Rumah Minimalis 10×10 M, Nyaman dan Fungsional

    16567 shares
    Share 6627 Tweet 4142
  • Polrestabes Medan Tangkap Komplotan Begal Berklewang di Jalan Halat

    1365 shares
    Share 546 Tweet 341
  • Amankan 600 Pelaku Jaringan Narkoba Selama September 2023, Kapolda Sumut: Saya Tangkap Sampai ke Lubang Semut!

    3388 shares
    Share 1355 Tweet 847
  • 1.000 Personel TNI Dikerahkan Untuk Normalisasi Sungai Deli Besok

    641 shares
    Share 256 Tweet 160

Recent News

Poslab-Labuhanbatu

Tur Persiapan Hadapi Liga 3, Ini Komposisi Pemain Tim Poslab Labuhanbatu

ago 7 bulan
Tim-Pencegahan-Korupsi-Mabes-Polri-saat-melakukan-pemantauan-di-Pelabuhan-Tanjung-Perak,-Surabaya

Rawan Korupsi, Mabes Polri Pantau Pelabuhan Tanjung Perak

ago 7 bulan
Warga-Aceh-Didakwa-Jadi-Kurir-Sabu-10-Kg

Warga Aceh Didakwa Jadi Kurir Sabu 10 Kg

ago 7 bulan
DIABADIKAN

Harhubnas di Lingkungan Provinsi Kepri

ago 7 bulan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Poslab-Labuhanbatu

Tur Persiapan Hadapi Liga 3, Ini Komposisi Pemain Tim Poslab Labuhanbatu

ago 7 bulan
Tim-Pencegahan-Korupsi-Mabes-Polri-saat-melakukan-pemantauan-di-Pelabuhan-Tanjung-Perak,-Surabaya

Rawan Korupsi, Mabes Polri Pantau Pelabuhan Tanjung Perak

ago 7 bulan

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.