MEDAN, Waspada.co.id – Teuku Shehan Arifa Pasha diduga korban penganiayaan yang dilakukan Taruna Akademi Militer (Akmil) berinisial ZE alias ES menjalani perawatan medis di RS Malahayati.
Hal itu disampaikan paman korban bernama Yose saat ditemui wartawan di RS Malahayati, Jumat (17/3).
“Hari ini keponakan saya harus menjalani rawat inap di RS Malahayati karena kondisinya memburuk akibat mengalami luka di bagian kepala usai dianiaya oleh terduga Taruna Akmil itu,” katanya.
Menurutnya, Teuku Shehan harus kembali harus menjalani perawatan medis karena dikhawatirkan akibat luka syaraf yang diderita akan berdampak cacat permanen.
“Untuk detailnya belum diketahui. Saat ini kita masih menunggu hasil CT Scan yang kedua dari pihak rumah sakit,” tuturnya dalam kasus dugaan penganiayaan pihak keluarga tidak ada kata damai.
“Kami berharap keadilan dari Panglima TNI dan Gubernur Akmil untuk menindaklanjuti laporan korban karena diduga dianiaya Taruna Akmil,” harap Yose.
Sebelumnya, Taruna Akademi Militer (Akmil) berinisial ZE alias ES yang masih mengenyam pendidikan pangkat sersan taruna (sertar) diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap pemuda bernama Teuku Shehan Arifa Pasha.
Kasus dugaan penganiayaan itu pun telah dilaporkan korban ke Denpom I/5 Medan berdasarkan surat pengaduan nomor LP/II/2023/Tanggal 21 Februari 2023.
“Aku dianiaya terduga pelaku Taruna Akmil ZE bersama seorang temannya. Akibatnya aku mengalami luka cukup serius pada bagian pelipis,” ujar korban Teuku Shehan.
“Malam itu tanpa sebab, aku dihadang di pintu keluar Kompleks Taman Setia Budi Indah, pada 18 Februari sekira Pukul 11 malam lalu. Kala itu, diduga pelaku mengendarai mobil CRV Putih langsung menyalip mobil ku,” ujar pemuda yang tinggal di Jalan Sei Babalan, Kecamatan Medan Petisah, tersebut.
Lebih lanjut, Teuku Shehan mengungkapkan pelaku ZE bersama rekannya menendang dan memukulinya hingga pelipis robek, lebam serta luka serius di bagian kepala.
“Aku enggak tau kenapa bisa seperti ini bang. Tanpa sebab, bahkan sepatah katapun, kedua pelaku langsung menyerang dengan bringasnya,” ungkapnya.
Sementara itu keluarga Shehan juga melaporkan ZE ke Mapolrestabes Medan pada (19/2) malam. Keluarga pun berharap mendapatkan keadilan atas apa yang dialami korban.
Terpisah, orang tua dari Taruna Akmil, Zulkarnain, menyatakan telah menyerahkan semua penanganan kasus dugaan aniaya itu ke Denpom I/5 Medan. (wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post