NIAS UTARA, Waspada.co.id – Kabupaten Nias Utara mulai mengekspor kelapa segar ke Kota Hainan, Tiongkok. Ekspor perdana ini mengirim 74 ton kelapa segar ke negara Tirai Bambu tersebut.
Ekspor perdana ini dilepas oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi di Pelabuhan Angin, Kota Gunungsitoli, Rabu (8/3). Dia berharap ekspor kelapa segar mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Nias.
“Tujuan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Saat ini kelapa segar nanti ini harus bisa mengekspor, bukan barang mentah lagi. Kita ekspor kopra, jadi masyarakat saya di sini mendapat pekerjaan,” kata Edy.
Kelapa segar yang diekspor ke Tiongkok merupakan hasil dari BUMDes Nias Utara binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) di Nias Utara. Setelah ekspor perdana ini, Nias Utara akan menyediakan sekitar 8 juta kelapa segar untuk diekspor ke Tiongkok.
“Selamat kepada Nias Utara, terima kasih pak bupati, PT Astra dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang membina desa-desa di sini, mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih menggali potensi lain dari Nias,” ujarnya.
Selain itu, Edy juga memberikan perhatian khusus kepada Pulau Nias soal infrastruktur jalan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengalokasikan anggaran Rp200 Miliar untuk membenahi infrastruktur jalan di Pulau Nias.
“Rp200 Miliar kita siapkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Nias dan tahun ini harus selesai, karena ini sangat penting untuk menunjang perkembangan Nias, logistik dan memakmurkan rakyat di sini,” ungkapnya.
Mantan Pangkostrad ini berharap, potensi-potensi di Pulau Nias terus digali, apalagi Nias terpisah lautan dari Pulau Sumatera. Kondisi geografis ini membuat Nias harus bisa mandiri pangan agar bisa berkembang lebih cepat.
“Kondisi geografis Nias terpisah dengan Sumatera, karena itu Nias harus bisa mandiri secara pangan, kalau tidak untuk mengimpor bahan pangan ke Nias, cost-nya sangat mahal,” pungkasnya. (wol/man/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post