MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengisahkan, dia dan ibunya pernah duduk di taman depan Rumah Dinas Gubernur Sumut (Taman Hutan Kota Medan) beralaskan tikar. Saat itu, ibunya membawa Edy kecil ke taman tersebut menggunakan becak untuk santap siang.
Kisah tersebut diungkap Edy saat Grand Launching Buku ‘Edy Rahmayadi: Sumut Bermartabat dan Pesan Inspirasi’. Dia teringat kisah tersebut usai mendengar pesan-pesan dari Ibunda tercinta agar menjadi pemimpin yang amanah.
“Dulu saya pernah di bawa ibu saya naik becak ke taman di depan rumah dinas ini, ibu saya bertanya ‘itu rumah siapa ya, besar kali, siapa yang tinggal di situ,’ dan sekarang ternyata anaknya yang tinggal di situ,” kata Edy di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (16/3).
Edy mengakui dia tidak ada apa apanya tanpa orang tua yang luar biasa. Dia juga menceritakan semasa SMP dan SMA dia menjadi pengantar kue buatan ibunya untuk dijual ke toko-toko sekitar Medan.
“Saya ini tidak ada apa-apanya dulu saya anak penjual kue buatan ibu saya dan sekarang diberi amanah oleh Allah untuk menjadi pemimpin Sumatera Utara, karena itu saya bertekad untuk mensejahterakan rakyat Sumut,” ujarnya.
Buku Edy Rahmayadi: Sumut Bermartabat dan Pesan Inspirasi’ ini merupakan karangan Prof Zainal Arifin Zakaria. Terinspirasi dari karakter Edy Rahmayadi yang bekerja karena Allah SWT dan kisah hidupnya yang luar biasa.
“Di buku ini berterbaran kata-kata yang positif, yang puncaknya adalah Alqur’an, buku ini ditulis dengan semangat Edy Rahmayadi yang bekerja Lillahi Taala,” kata Zainal Arifin Zakaria.
Buku ini juga merupakan hadiah dari penulis di ulang tahun Edy Rahmayadi ke-62. Dia berharap buku ini bisa menjadi motivasi kepada generasi saat ini untuk mengejar mimpi-mimpinya seperti Edy Rahmayadi.
“Kita berharap semangat dan motivasi Edy Rahmayadi bisa ditularkan ke generasi saat ini dalam meraih cita-citanya,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post