JAKARTA, Waspada.co.id – mengenai tremor mungkin masih belum terlalu familiar dipahami oleh masyarakat awam. Padahal, tak jarang kita mendapati atau bahkan bisa mengalami sendiri kondisi tremor ini dalam hidup sehari-hari.
Tremor sendiri merupakan kondisi kelainan saraf yang menyebabkan gerakan gemetar di satu atau lebih bagian tubuh, umumnya paling sering terjadi di tangan. Meski memang tremor ini tak melulu muncul hanya di tangan, tapi juga bisa juga terjadi kaki, kepala, dada bahkan pita suara.
Getaran tremor ini muncul karena adanya kontraksi otot yang tidak disengaja, tremor muncul sebagai reaksi saraf yang muncul dengan sendirinya atau itu akibat gangguan lain, melansir National Institute of Neurological Disorders, Selasa (21/2/2023).
Secara medis, tremor ini tak mengancam nyawa. Tapi, tremor bisa menjadi hambatan dalam beraktivitas, bahkan melumpuhkan. Ketika seseorang mengalami tremor, umumnya ada lima tanda yang dialami yakni mulai dari getaran berirama di tangan, jari, kepala, kaki, atau dada, suara yang bergetar, sulit melakukan aktivitas sehari-hari, seperti sesederhana menulis atau menggambar, mengalami masalah saat memegang dan mengendalikan peralatan, seperti sendok atau barang lainnya, dan sering menganggukkan kepala.
Disebutkan lebih lanjut, kemunculan beberapa tremor bisa dipicu oleh stres atau emosi yang besar, sedang lelah secara fisik, atau saat seseorang dalam posisi tertentu atau melakukan gerakan tertentu.
Lantas apakah ada cara untuk mengobatinya? Diketahui meski tidak ada obat secara spesifik untuk tremor, tapi sederet obat-obatan ini disebutkan bisa meredakan gejala tremor, yakni;
1. Obat penghambat beta
Biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, karena obat ini bisa mengobati tremor esensial dan jenis tremor aksi lainnya.
2. Obat antikejang
Disebut efektif meredakan tremor pada orang dengan tremor esensial yang tidak merespons beta-blocker. Tapi, perlu dicatat bahwa beberapa obat antikejang bisa menyebabkan tremor.
3. Obat penenang
Biasa disebut benzodiazepin. Jenis obat ini bisa dikonsumsi untuk membantu mengobati tremor, tapi efeknya sementara. Obat jenis ini dapat memengaruhi tidur, konsentrasi, dan koordinasi. Bahkan, kemungkinan juga memicu ketergantungan ketika dihentikan secara tiba-tiba.
4. Obat penyakit Parkinson
Obat Levodopa atau Carbidopa digunakan untuk mengobati masalah gerakan dan tremor yang terkait dengan penyakit Parkinson.
5. Suntikan botulinum
Suntikan ini disebut bisa mengobati hampir semua jenis tremor dan sangat berguna untuk tremor kepala dan tremor distonik. Meski suntikan ini bisa memperbaiki tremor selama kira-kira 3 bulan sekaligus, tapi patut jadi perhatian, suntikan ini bisa menyebabkan kelemahan otot dan kesulitan menelan dalam beberapa kasus.(wol/okezone/eko/d2)
Discussion about this post