JAKARTA, Waspada.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, jarak antara Depo Pertamina Plumpang dan lokasi pemukiman warga di sekitar wilayah tersebut tidak ideal. Hal itu disampaikan Sigit usai meninjau lokasi kejadian di Jalan Tanah Merah, Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
“Secara assessment tentunya lebih ideal kalau ada jarak,” kata Sigit usai meninjau lokasi pengungsian korban di RPTRA Rasela, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).
Sigit menjelaskan, Depo Pertamina Plumpang adalah salah satu objek vital (obvit) nasional yang berlokasi strategis. Artinya, penjagaan dari potensi bencana seperti kebakaran yang berdampak terhadap masyarakat.
“Plumpang kan menjadi satu wilayah obvit strategis dan harus dijaga dari resiko terjadinya permasalahan salah satunya bila terjadi kebakaran,” jelas dia.
Saat disinggung berapa jarak ideal antara obvit dengan pemukiman warga, Sigit menyatakan harus ada kajian total atau assessment dengan pelbagai pihak. Khususnya, terhadap warga yang tinggal di dekat obvit agar menerima bila harus dipindahkan atas alasan keamanan.
“Assessment itu perlu disosialisasikan dan harapan kita ada kesepakatan apabila ada pengaturan terkait dengan lokasi tempat tinggal tentunya harus ada upaya untuk mempersiapkan tempat baru,” Sigit menutup.(wol/merdeka/eko/d1)
Discussion about this post