MEDAN, Waspada.co.id – Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, untuk membentuk tim khusus (Timsus) pengungkap fakta atas meninggalnya personel Satlantas Polres Samosir yang bertugas di Samsat Pangururan, Bripka Arfan Saragih (AS).
Pasalnya, pihak keluarga menilai adanya kejanggalan atas kematian almarhum Bripka AS saat ditemukan di Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, pada Senin 6 Maret 2023.
Menurut keluarga Bripka AS, pada Tanggal 4-5 Februari 2023 Polres Samosir tidak mau menerima laporan istri almarhum Bripka AS dengan alasan belum 3×24 jam.
“Namun, ketika jenazah Bripka AS ditemukan pada Tanggal 6 Februari 2023 istri almarhum tidak dibawa ke TKP, sementara itu istri almarhum berada di Polres Samosir,” tutur kuasa hukum keluarga, Fridolin Siahaan, Selasa (21/3).
Selanjutnya, pada 8 Februari 2023 Polres Samosir menolak penguburan mendiang Bripka AS secara kedinasan karena dinyatakan meninggal dunia akibat bunuh diri yang dibuat Kabag SDM Kompol Saut Tulus Panggabean sedangkan hasil otopsi belum keluar.
“Hasil konferensi pers Polres Samosir pada 14 Maret 2023 dokter forensik menjelaskan adanya luka memar di kepala almarhum Bripka AS karena benda tumpul,” sebut Fridolin.
Akan tetapi, pada 20 Maret 2023 Kasat Reskrim Polres Samosir menyatakan almarhum Bripka AS meninggal dunia setelah meminum racun sianida yang dipesan melalui aplikasi online.
“Sehingga kita menilai meninggalnya Bripka AS ada kejanggalan dan kasus ini telah dilaporkan ke Propa Polda Sumut sesuai Nomor: STTLP/B/340/III/SPKT/Polda Sumut,” ujar kuasa hukum JnR Law Firm tersebut.
Fridolin menambahkan, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman dalam kasus kematian Bripka AS menyatakan diduga terlibat dalam kasus penggelapan pajak kendaraan bermotor (PKB) lalu bunuh diri setelah meminum racun sianida.
“Oleh karena itu kita meminta agar Bapak Kapolri segera bergerak cepat mengungkap kematian Bripka AS serta mengusut semua pelaku yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak di Samsat Pengururan, Kabupaten Samosir,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post