BARCELONA, Waspada.co.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Global System for Mobile Communications Association (GSMA) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan mengembangkan mitigasi berbasis seluler untuk berbagai isu perubahan iklim, Rabu (1/3).
Berdasarkan MoU tersebut, IOH dan GSMA melakukan program konservasi mangrove dan upaya peningkatan produktivitas pembudidaya udang dan kepiting menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) di Kalimantan Utara, Indonesia.
Kemitraan ini akan dijalankan melalui Mobile Innovation Hub GSMA, yang dibuat dalam kemitraan dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), yang ditugaskan oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ).
Penandatanganan MOU berlangsung di Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2023. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan Indonesia terus memainkan peranan pentingnya untuk mendorong pengendalian perubahan iklim dunia.
“Isu-isu prioritas yang telah dibahas pada Climate Sustainability Working Group (CSWG) sebagai rangkaian G20 lalu, menjadi dasar kerja sama kami dengan GSMA. Kami yakin aksi nyata yang memanfaatkan teknologi digital ini akan meningkatkan ketahanan lingkungan serta ekonomi masyarakat sekitar di Kalimantan Utara,” ujar Vikram, dalam keterangan tertulis, Senin (6/3).
Discussion about this post