• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Aceh

Gelar Aksi Demo, BPD se-Kabupaten Simeulue Tumpah Ruah ke Jalan

7 hari ago
in Aceh
A A
0
Demo-BPD-Simeulue

Foto: Ratusan aparatur Badan Permusyswaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Simeulue, Aceh, Kamis (16/3) serentak menggelar aksi unjuk rasa.

37
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

SINABANG, Waspada.co.id – Ratusan aparatur Badan Permusyswaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Simeulue, Aceh, Kamis (16/3) serentak menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menyoroti pemerintah setempat yang dianggap abai terhadap kesejahteraan aparatur BPD di Kabupaten Simeulue.

Pasalnya, sejumlah keluhan yang disampaikan sekian lama, baik itu lewat surat maupun audensi tak juga membuahkan solusi dari pemerintah setempat. Alhasil, unjuk rasa pun menjadi pilihan akibat dari buntut kekecewaan mereka ke Pemerintah Simeulue.

RelatedPosts

Pemerintah Kampung Cemparam Jaya Bagi Daging Meugang ke Warga

Pemerintah Kampung Cemparam Jaya Bagi Daging Meugang ke Warga

ago 7 hari
Tilawatil-Quran-Simeulue

320 Qari dan Qariah Simeulue Ikuti Seleksi Tilawatil Qur’an

ago 7 hari
Tanaman-Pangan

Dirjen Tanaman Pangan Sebut Akan Suplai Bantuan Untuk Kelompok Wanita Tani Agara

ago 7 hari

“Sebelumnya sudah kami sampaikan keluhan kami lewat surat maupun audensi, bahkan sudah setahun lebih, tapi sampai sekarang tidak juga ada jawaban dari pemerintah Simeulue. Kami seperti tidak dianggap,” teriak sala seorang peserta pendemo.

Kepada pemerintah Simeulue mereka berharap solusi. Soalnya, tunjangan yang diterima perangkat desa BPD di Kabupaten Simeulue terbilang miris bahkan jauh dari kata kesejahteraan.

Demo-BPD-Simeulue
Foto: Ratusan aparatur Badan Permusyswaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Simeulue, Aceh, Kamis (16/3) serentak menggelar aksi unjuk rasa.

Hal itu diungkapkan koordinator aksi unjuk rasa yang juga ketua Persatuan Anggota Badan Permusyswaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Simeulue, Alis Anizar. Dalam tuntutannya, ia mendesak pemkab Simeulue serius mencari solusi terkait peningkatan kesejahteraan BPD, tak terkecuali menyangkut tunjangan, fasilitas kantor, Pelatihan Bimtek, dan operasional BPD.

Belum lagi pendapatan atau honor BPD tertinggal jauh dari kepala desa. Begitupun tunjangan yang tak jauh beda dengan tingakatan RT.

“Kami dengan kepala desa sama- sama di SK Bupati. Tapi gaji kami cuma 700 perbulan, bahka tunjangan kami sama dengan RT. Karena itu, kami datang untuk meminta solusi. Minimal disetarakan dengan SILTAP kepala desa, wakil ketua, sekretaris dan anggota disamakan dengan SILTAP kaur,kasi atau Kadus,” ucap Alis lantang yang didampingi wakil PABBPDSI Ramlan.

Selain itu, BPD Simeulue meminta pemangku kewenangan daerah kepualuan di Aceh itu dalam mengambil kebijakan dilingkup desa melibatkan instrumen BPD disetiap desa masing-masing.

“Kami seperti tidak dianggap oleh pemerintah Simeulue, soalnya, pengambilan kebijakan tentang desa, sering tidak meilibatkan BPD,” katanya lagi.

Tak sampai di situ, BPD juga menyoroti soal kelangkaan minyak tanah dikabupaten Simeulue. Pasalnya, di beberapa bulan terakhir, bahan bakar minyak tanah yang menjadi kebutuhan rumah tangga satu ini semangkin sulit didapat. Pemerintah pun diminta tak diam, sebab, minyak tanah bagian penting dari kebutuhan pokok masyrakat di Pulau Simeulue.

Menurut pendemo, di tengah ekonomi masyrakat yang kian merosot, seharusnya pemerintah hadir mengatasi persoalan ini. Karena krisis atau sulitnya mendapatkan minyak tanah bisa memicu kepanikan ditengah masyarakat. Apalgi, menjelang bulan puasa ramadhan.

“Soal minyak tanah juga pak, ekonomi masyrakat sekarang menjerit. Bapak enak, apa-apa semua bisa dengan instan, beda dengan kami masyarakat, lampu saja pakai aladok (lampu teplok). Jadi, kami berharap permasalahan minyak tanah ini juga segera diatasi,” timpalnya.

Menjawab Sederat keluhaan yang disuarakan BPD tadi, pemkab Simeulue melalui penjabat (PJ) Sekretaris daerah Asludin lantas menyahuti satu persatu.
Ia mengatakan, mekanisme besaran pembayaran tunjangan BPD disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK).

Hal itu, sesuai ketentuan yang diatur dalam Permendagri nomor 110 tahun 2016. Ia menyiratkan, keluar dari regulasi tersebut bukan perkara gampang, ada konswekensi hukum.

“Untuk besaran tunjangan BPD, disesuaikan dengan kemampuan daerah. Regulasi nya diatur dalam Permendagri. Namun, kita juga akan berupaya. Semoga bisa terealisasi,” tutur Sekda Asludin.

Sedangkan terkait persoalan krisis minyak tanah, dikatakan, pemerintah Simeulue dalam waktu dekat akan memanggil pihak-pihak terkait. Baik itu, pertamina maupun pangkalan distribusi.

“Kita akan duduk dengan semua pihak termasuk Pertamina membahas permasalahan minyak tanah ini,” pungkasnya.

Nah, tak lama berselang ditengah berlangsungnya aksi demo, Pj Bupati Ahmadliyah pun terlihat. Sama dengan penjelasan Sekda Asludin, ia menegaskan tunjangan BPD disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Disebutkan dirinya tak berani mengambil resiko hukum diluar ketentuan yang termaktub dalam regulasi. Pj Ahmadliyah, justru meminta BPD Simeulue turut serta memikirkan cara meningkatkan pendapatan daerah guna menjawab harapan BPD.
Sebab, jumlah APBK Simeulue cukup jauh jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Aceh.

“Besaran tunjangan yang diminta harus sesuai dengan ADD Desa. Kalau APBK sudah ada regulasinya. Karena itu mari kita berfikir bersama- sama untuk meningkatka PAD,” kata Ahmadliyah.

Tak pelak, penjelasan PJ Ahmadliyah lantas ditanggapi pendemo. Mereka menilai, asa sang PJ bupati ke BPD untuk mendongkrak PAD seolah diluar nalar. Lihat saja, saat sala seorang Korlap melempar pertanyaan tadi ke peserta demo, mereka menjawab dengan ucapan sindiran.

“Gaji kami cuma 700 kami diminta memikir pendapatan daerah. Sementara bapak memiliki kewenangan dan fasilitas, kalau begitu, gantian saja bapak, biar kami yang jadi bapak,” Sahut pendemo.

Disini aksi semakin terIhat alot. Khusunya, saat pendemo menyuguhkan petisi untuk ditanda tangani. Dari delapan isi petisi, Pemda Simeulue tampak keberatan pada poin satu. Alhasil, muncul penundaan penandatanganan petisi.

Pendemo pun lalu bergerak menuju Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPR) Simeulue, disana mereka disambut sejumlah wakil rakyat Simeulue. Diantaranya, Irwan Suharmi, Ihya Ulumuddin, Khoni dan Amsarudin.

DRPK Simeulue memastikan akan mengawal segala tuntutan yang disampaikan ratusan BPD ke pemkab Simeulue. Itu sebabnya, DPRK Simeulue tak keberatan menandatangani surat petisi PABPDSI.

“Kami akan kawal tuntutan dan aspirasi saudara- saudara BPD ini,” ucap, Ihya Ulumuddin.

Dipenghujung aksi, anggota dewan dan seluruh peserta demo melantunkan shalawat.

Amatan Waspada Online aksi unjuk rasa yang digelar sejak pagi hingga petang hari itu turut mendapat pengamanan dari aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP, berjalan tertib, aman dan kondusif. (wol/ind/d2)

Editor AGUS UTAMA

Tags: Badan Permusyswaratan DesaBPDBPD se-Kabupaten SimeuluePemkab Simeulueunjuk rasa
Previous Post

Wamenkumham Terus Sosialisasikan KUHP dan Perubahan Rancangan UUD

Next Post

Mabes Polri Tekankan Redam Kejahatan Jalanan di Medan

Related Posts

Pemerintah Kampung Cemparam Jaya Bagi Daging Meugang ke Warga
Aceh

Pemerintah Kampung Cemparam Jaya Bagi Daging Meugang ke Warga

ago 7 hari
Tilawatil-Quran-Simeulue
Aceh

320 Qari dan Qariah Simeulue Ikuti Seleksi Tilawatil Qur’an

ago 7 hari
Tanaman-Pangan
Aceh

Dirjen Tanaman Pangan Sebut Akan Suplai Bantuan Untuk Kelompok Wanita Tani Agara

ago 7 hari
Kemenag-Gayo-Lues
Aceh

Kemenag Gayo Lues Kampanyekan Sertifikat Mandatory Halal Bagi Produk UMKM

ago 7 hari
Peserta Bimtek Tanaman Pangan di Agara Minta Mafia Pupuk Diberantas
Aceh

Peserta Bimtek Tanaman Pangan di Agara Minta Mafia Pupuk Diberantas

ago 7 hari
Ketua-Golkar-Agara
Aceh

Hadiri Turnamen Bola Voli Putri, Ketua Golkar Agara Sebut Akan Gelar Lebih Meriah

ago 7 hari
Next Post
Mabespolri-Kaji-Kegiatan-Polri

Mabes Polri Tekankan Redam Kejahatan Jalanan di Medan

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Kebun-Bulu-Cina

    382 Hektar Lahan HGU Bulu Cina Telah Dibersihkan

    3826 shares
    Share 1530 Tweet 957
  • Hadis Meminta Maaf Sebelum Ramadhan, Ini Dalilnya

    5200 shares
    Share 2080 Tweet 1300
  • Pemko Medan Bakal Merazia thrifting

    4321 shares
    Share 1728 Tweet 1080
  • Permak Sumut Minta OJK Tolak Julian Helmi Lubis jadi Direktur Bank Sumut

    868 shares
    Share 347 Tweet 217
  • Jawab Surat Mendagri, Gubernur Sumut Tegaskan TSO Belum Sembuh

    4191 shares
    Share 1676 Tweet 1048

Recent News

RUU-PPRT

Komnas HAM: Pembahasan RUU PPRT Wajib Libatkan Masyarakat

ago 7 hari
Udang-GOreng

Pakar Tak Sarankan Berbuka Puasa dengan Gorengan, Mengapa?

ago 7 hari
BENZEMA

Tetap Puasa Saat Bertanding Bawa Berkah Bagi Karim Benzema

ago 7 hari
Puasa-Muharram

Puasa Setengahnya Sabar, Sabar Setengahnya Iman

ago 7 hari
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

RUU-PPRT

Komnas HAM: Pembahasan RUU PPRT Wajib Libatkan Masyarakat

ago 7 hari
Udang-GOreng

Pakar Tak Sarankan Berbuka Puasa dengan Gorengan, Mengapa?

ago 7 hari

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.