MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) bisa menjadi garda terdepan, ikut serta menggelorakan semangat bela negara.
Menurut Edy, tugas bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, melainkan juga seluruh Warga Negara Indonesia sebagai komponen cadangan.
“FKPPI ini sejak awal berdiri pada 12 September 1978, memang dipersiapkan sebagai komponen cadangan TNI Polri,” kata Edy dihadapan pengurus Pengurus Daerah II FKPPI Sumut yang baru dilantik untuk periode 2022 – 2027 di Grand Ballroom Hotel Emerald Garden Jalan Yos Sudarso Sabtu (11/3).
Mantan Pangkostrad ini berpesan kepada pengurus FKPPI Sumut, untuk bisa mempersiapkan diri terhadap berbagai aspek ancaman, baik ancaman ekonomi, sosial, dan budaya. Menjadi anggota keluarga besar FKPPI, juga merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan, karena tidak semua orang bisa menjadi anggota organisasi ini.
“Saya bagian dari keluarga besar FKPPI, saya merasa bangga, karena FKPPI saya bisa jadi TNI,” ungkapnya.
Mantan Pangdam I/BB ini menegaskan, agar FKPPI tidak ikut serta dalam bermain politik praktis. Karena, politik FKPPI adalah politik negara, FKPPI lahir dari titisan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Edy mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus FKPPI Sumut periode 2022-2027.
“Saya berharap FKPPI bisa menjadi mitra pemerintah dengan turut menjaga keutuhan NKRI, menjaga Pancasila, serta mendukung kesuksesan berbagai agenda pemerintahan,” ungkapnya.
Sementara Ketua FKPPI Sumut terpilih periode 2022-2027 Kharuddinsyah Sitorus mengatakan, FKPPI hadir bukan sebagai organisasi kemasyarakatan biasa, tetapi FKPPI hadir sebagai organisasi bela negara, yang merekatkan ikatan kebangsaan, yang sesuai dengan Bela Negara.
“Saya berpesan FKPPI harus independen, FKPPI harus bisa menjadi perekat anak bangsa sesuai semangat bela negara yang diwariskan orang tua kita di TNI/Polri,” pungkasnya.(wol/man/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post