MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, mengatakan langkanya pupuk subsidi di Indonesia khusunya Sumut, akibat perang antara Negara Rusia dan Ukarina.
Hal tersebut disampaikan Edy menyikapi langkanya pupuk di Sumut, bahkan harganya juga sangat tinggi, sehingga petani sangat sulit untuk mendapatkan pupuk subsidi.
“Inilah dia pupuk harganya naik, tinggi, karena perang Ukrania dan Rusia,” kata Edy di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (9/3).
Gubsu menjelaskan, kedua negara itu memiliki sumber daya alam gas paling besar di seluruh dunia, salah satu bahan untuk memproduksi pupuk adalah gas. “Semakin lama itu perang, semakin susah pupuk,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut, Aswan Jaya, mengatakan langka dan mahalnya pupuk subsidi ini akan menjadi persoalan pokok. Ia memprediksi kelangkaan pupuk ini dapat mengancam gagalnya program kedaulatan pangan yang dicangkan pemerintah.
“Petani merupakan garda terdepan keberhasilan program kedaulatan pangan, karenanya petani harus dilindungi dan diberikan banyak kemudahan, bukan ditekan dengan harus membeli pupuk dengan harga mahal. Saat petani protes malah diberlakukan sebagai orang asing di rumahnya sendiri,” kata Aswan di Medan, Jumat, (3/3) lalu. (wol/man/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post