PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Diduga kehabisan oksigen, tiga penambang emas ilegal di Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal, terkujur lemas di dalam lubang tambang sedalam kurang lebih 25 meter. Seorang diantaranya meninggal dunia saat akan diberikan perawatan medis, Sabtu (18/3).
“Mereka ada empat orang, satu di atas, tiga di dalam lubang dan yang di atas bertugas sebagai penyuplai oksigen. Namun diduga karena kehabisan oksigen yang di dalam lubang itu menjadi lemas. Dan rekannya yang di atas kemudian memanggil para warga meminta pertolongan,” kata Kapolsek Batang Natal, AKP M Pakpahan.
Pakpahan menyebutkan, tiga penambang itu berhasil diangkat dari dalam lubang dalam keadaan selamat. Namun seorang dari mereka meninggal dunia ketika hendak dilarikan ke Klinik Jambur Baru, klinik terdekat dari lokasi penambangan.
Dikabarkan, kejadian tersebut sekira pukul 16.00 Wib. Dan lokasi tambang diketahui berada di halaman belakang rumah Jumaat Lubis (49), persis pada bagian dapurnya. Sementara rekannya adalah Arsad Lubis (46), Rahmad Lubis (31) dan yang meninggal Sahri Lubis (37). Mereka merupakan warga di sekitar lokasi penambangan.
Keterangan dari pihak kepolisian, penggalian lubang dikerjakan secara manual tanpa mesin dompeng maupun alat berat. Namun karena penambangan tersebut kegiatan ilegal, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan.
“Selain yang meninggal, mereka semua sudah tampak sehat-sehat. Besok rencananya yang meninggal juga akan dikebumikan. Kita akan menunggu, belum bisa langsung memprosesnya,” jelas Kapolsek. (wol/wang/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post