MEDAN, Waspada.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit TBC, Jumat (24/3).
Penyuluhan dilakukan di sejumlah rumah sakit, Puskesmas, Faskes (fasilitas kesehatan) dan tempat-tempat umum salah satunya pasar tradisional.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah melalui Kabid P2P Pocut Fatimah Fitri, menjelaskan 24 Maret 2023 merupakan peringatan Hari TBC Sedunia. Dalam rangka memperingatinya, Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan sejumlah kegiatan dengan melakukan penyuluhan tentang bahaya TBC khususnya bagi anak-anak.
“Penyuluhan ini kami lakukan diseluruh rumah sakit, Puskesmas, dan Faskes termasuk juga di tempat umum seperti di pasar petisah yang baru saja kita lakukan tadi,” kata Pocut.

Pocut menambahkan, penyakit TBC pada anak ini sangat penting dilakukan mengingat penyakit TBC pada anak informasinya masih belum terlampau dipahami layaknya penyakit TBC pada orang dewasa.
“Pemeriksaan TBC pada anak ini lebih kompleks dan lengkap karena gejalanya berbeda dari orang dewasa, misalnya anak yang positif TBC belum tentu batuk berdahak seperti orang dewasa bisa saja hanya batuk biasa atau demam, padahal harusnya kalau anak tersebut beberapa kali mengalami kondisi yang sama maka kita harus curiga dan segera memeriksakan kesehatanya, ini yang harus kita sampaikan kepada masyarakat,” jelasnya sembari mengatakan apabila ditemukan kasus positif TBC pada anak maka penanganan medisnya wajib minum obat secara terus menerus selama enam bulan sama halnya seperti orang dewasa.

Dari data terakhir di tahun 2022, jelas Pocut, untuk jumlah kasus TBC positif yang ditemukan dan diobati di Kota Medan jumlahnya mencapai 10.316 orang. Sementara untuk kasus TBC pada anak dengan rentang usia 0-14 tahun mencapai 789 orang.
“Ini data di tahun 2022 yang kita peroleh dari aplikasi SITB. Sedangkan untuk total yang meninggal dalam kasus tersebut berjumlah 268 orang, di mana 28 orang di antaranya masih berusia anak-anak,” paparnya.
Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Medan mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dengan penyakit TBC ini. Penyakit mematikan ini dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan diobati. Untuk itu masyarakat jangan ragu untuk berobat apabila mengalami gejala sakit TBC.
“Masyarakat jangan ragu untuk berobat, karena sampai dengan hari ini pengobatan TBC ini gratis khususnya di rumah sakit dan puskesmas pemerintah,” pungkasnya.(wol/mrz/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post