MEDAN, Waspada.co.id – Tahun ini di Kota Medan bakal ada tiga mega proyek underpass yang bakal dibangun. Underpass Jalan Jawa, underpass Jalan Brigjen Katamso dan underpass Jalan Gatot Subroto simpang Jalan Asrama (Pondok Kelapa).
Dua di antara underpass tersebut berbiaya APBD Kota Medan seperti Jalan Jawa dan Jalan Brigjen Katamso yang masing-masing diproyeksikan Rp200 miliar. Sisanya, underpass Jalan Gatot Subroto menggunakan dana APBN.
Yang menjadi perhatian bersama, sedari awal wacana pembangunan unserpass Jalan Gatot Subroto dibangun tepat di simpang Kampung Lalang. Sebab, tingkat kemcetan di kawasan tersebut sangat luar biasa. Namun di era Wali Kota Medan Bobby Nasution, titik lokasi pembungan underpass ini bergeser ke simpang Pondok Kelapa.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, ditemui sejumlah wartawan usai menghadiri sidang paripurna, Selasa (31/1) kemarin, mengemukakan alasan pemerintah pusat mengubah titik lokasi pembangunan underpass Jalan Gatot Subroto. Katanya, perpindahan itu dilihat dari sisi keberlangsungan pembangunan ke depannya.
“Kalau dari hitungannya, dari sisi kemacetannya dan keberlangsungan pembangunannya, titik yang diprioritaskan memang (underpass simpang Manhattan/Pondok Kelapa) yang sekarang kita bangun,” terangnya.
Dikatakan Bobby Nasution, pembangunan underpass Simpang Manhattan bukan tanpa alasan. Salah satunya, karena pembangunan underpass tersebut merupakan lanjutan dari pembangunan proyek nasional di kawasan Jalan Ringroad.
“Bukan hanya underpass pertama kali dibangun, tapi juga mempertimbangkan keberlangsungan pembangunan jalan nasional, jadi kementerian PUPR dan kami kemudian (Pemko Medan) setuju. Itu dibangun di situ bukan hanya untuk keberlangsungan pembangunannya saja, tapi manfaatnya juga,” pungkasnya.(wol/mrz/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post