Waspada.co.id – Tim Kesehatan dari Institut Kesehatan Helvetia Medan (IKH) Medan kembali melaksanakan penyuluhan ilmu kesehatan kepada masyarakat. Kali ini, Tim IKH menyasar kaum ibu hamil di Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang, Senin (20/2).
Penyuluhan bertema ‘Terapi Komplementer Prenatal Gentle Yoga Menuju Kelahiran Nyaman, Sehat dan Bugar’ di desa tersebut diketuai Bidan Debby Pratiwi SST MKM, dengan anggota Bidan Ramadhani Syafitri Nst MKM, Bidan Nurul Mouliza SST MKM, serta dua orang mahasiswa jurusan kesehatan, Cipta Hartati dan Tiara.
Dalam agenda itu dipaparkan, pentingnya Senam Yoga ibu hamil untuk meringankan rasa pegal dan menstabilkan emosi. Tujuannya adalah mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil trimester II dan III, serta mempersiapkan keadaan fisik dan psikologis dan melakukan Terapi Komplementer Prenatal Gentle Yoga secara mandiri di rumah.
Alternatif pemecahan masalah yaitu melatih ibu hamil untuk melakukan Terapi Komplementer Prenatal Gentle Yoga selama kehamilannya. Kegiatan yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pelatihan keterampilan metode yang digunakan yaitu ceramah tanya jawab, demonstrasi, latihan/praktik, wawancara, dan evaluasi.
“Ibu hamil selama masa kehamilan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan trimester II dan III seperti sesak napas (dispnea), penurunan jumlah kualitas tidur (insomnia), gingivitis dan epulsi, sering buang air kecil, tekanan dan ketidaknyamanan pada perineum, nyeri daerah punggung bawah, konstipasi, varises, mudah lelah (letih), pegal-pegal, kontraksi Braxton hicks, kram kaki, edema pergelangan kaki (non pitting) dan perubahan mood atau mudah emosi, rasa khawatir, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian dan ragu-ragu serta peningkatan kecemasan menjelang,” jelas Debby.
Dijelaskan, latihan fisik yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan prenatal trimester tiga salah satunya adalah Senam Yoga. Metode latihan yoga yang sangat baik untuk ibu hamil karena dapat meringankan pegal-pegal dan meredam emosi yang tidak stabil. “Berlatih Senam Yoga pada masa ini merupakan solusi self help yang menunjang proses kehamilan, kelahiran dan bahkan pengasuhan anak yang dapat dilakukan dengan kelas antenatal,” ungkapnya.
Disebutkan, hasil penelitian mengungkapkan bahwa Prenatal Yoga sangat dapat meningkatkan birth outcomes dan pengalaman melahirkan yang baik.

Berlatih yoga (termasuk di antaranya latihan fisik postur tubuh, teknik pernafasan, dan meditasi) setiap hari pada wanita hamil dengan usia kehamilan 18 sampai 20 minggu kehamilan sampai waktu persalinan, telah menunjukkan peningkatan rata-rata berat badan lahir yang dilahirkan dan menurunkan kejadian persalinan prematuritas, IUGR, dan kejadian hipertensi kehamilan dibandingkan dengan kelompok ibu hamil yang melakukan kegiatan fisik berjalan kaki dua kali sehari selama 30 menit selama kehamilannya.
Prenatal yoga juga memiliki manfaat untuk dapat meningkatkan berat badan lahir bayi dan mengurangi kejadian persalinan prematuritas serta terjadinya komplikasi persalinan. (wol/rls/pel)
Discussion about this post