MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjajaki kerja sama konversi sampah ke energi listrik dengan Belanda. Ini diperkirakan menjadi salah satu solusi pengurangan dan pemanfaatan sampah di Sumut.
Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan produksi sampah di daerahnya mencapai 3,7 juta ton per tahun. Saat ini, pengelolaannya belum maksimal, hanya sekitar 11% yang dikelola dengan baik.
“Pemprov Sumut sangat butuh ini (konversi sampah ke energi), sampah kita cukup banyak, 3,7 juta ton per tahun, bila kita kelola menjadi energi secara maksimal akan sangat baik,” kata Edy saat bertemu dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Selasa (7/2).
Walau begitu, menurut Edy, saat ini masih tahap awal pembicaraan. Selanjutnya, Pemprov Sumut dan Belanda akan mempelajari lebih dalam kemungkinan kerja sama ini.
“Masih tahap awal, masih perlu mempelajari administrasinya, peraturan-peraturan kita, feasibility studi dan lainnya,” ungkapnya.
Duta Besar Belanda Lambert Grijns mengatakan, pihaknya telah membuka kerja sama ini dengan beberapa kota besar Indonesia. Dia berharap kerja sama ini terwujud sehingga meningkatkan hubungan Sumut dengan Belanda.
“Ada beberapa kota yang juga sudah kita ajak bekerja sama, terutama kota dengan penduduk padat di Indonesia, mudah-mudahan kita bisa mewujudkan kerja sama ini dengan Sumut,” kata Lambert Grijns.
Selanjutnya, kata Lambert Grijns, Belanda juga siap bekerjasama di bidang pendidikan, pariwisata, ekspor impor hasil bumi dan lainnya.
“Selama ini hubungan ini sudah terjalin, banyak hasil bumi Indonesia yang di ekspor ke Belanda, kita akan perkuat termasuk penguatan kerja sama pariwisata dan pendidikan,” kata Lambert Grijns. (wol/man/d1)
Discussion about this post