Dijelaskan, komplikasi yang terjadi dari laserasi perineum adalah penyembuhan luka yang terlambat bahkan terjadi infeksi sehingga dapat menimbulkan kesakitan dan rasa takut untuk bergerak.
Hal itu juga berdampak banyaknya permasalahan di antaranya sub involusi uterus, pengeluaran lochea yang tidak lancar dan perdarahan pasca partum yang merupakan penyebab pertama kematian ibu di Indonesia.
Bidan Hasanah lantas memaparkan upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan luka perineum dengan vulva hygiene, mengganti pembalut secara teratur membersihkan luka menggunakan sabun, serta menjaga agar perineum dalam keadaan bersih dan kering sebagai tindakan pencegahan infeksi.
“Penanganan lain secara farmakologi untuk membunuh bakteri pada luka perineum dengan pemberian antibiotik seperti Amoksisilin. Efek kimia dalam penggunaan antibiotik ini bisa merusak sel-sel tubuh dan menimbulkan efek samping. Kelemahan penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan dapat membuat bakteri resisten terhadap antibiotik,” ungkap Bidan Hasanah.
Selanjutnya dijelaskan, pelayanan Kebidanan yang berkualitas adalah pelayanan yang selalu diberikan berdasarkan perkembangan ilmu terbaru (evidence base). Perkembangan keilmuan bidan yakni mendukung penggunaan pengobatan alternatif komplementer.
“Karena secara filosofis terapi komplementer memberikan alternatif yang aman untuk intervensi medis serta mendukung otonomi wanita, serta menggabungkan pengobatan alternatif komplementer dapat meningkatkan otonomi profesional seorang Bidan,” jelas Bidan Hasanah.
Manfaat Kayu Manis Untuk Perawatan Luka Perineum
Sebagaimana diketahui, Indonesia adalah negara dengan kekayaan aneka ragam flora tumbuhan termasuk tumbuhan yang bermanfaat untuk pengobatan. Pada ibu nifas seringkali ditemukan adanya masalah luka perineum sebagai akibat dari proses persalinan dengan robekan perineum.
Salah satu terapi herbal untuk penyembuhan luka perineum adalah dengan kayu manis. Kesembuhan luka episiotomi dengan menggunakan kayu manis menunjukkan bahwa kayu manis mempunyai manfaat untuk mengurangi nyeri perineum dan mempercepat penyembuhan luka jalan lahir. Kayu manis memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid, tanin dan alkaloid yang memiliki sifat aktivitas antibakteri.
Selama kegiatan pengabdian, adanya proses pertukaran informasi, pengetahuan dan wawasan. Proses ini terjadi setelah dilakukannya kegiatan penyuluhan dan ke tahap diskusi antar peserta. Ibu hamil merasa selama persalinan sebelumnya pengobatan luka perineum hanya menggunakan obat-obatan yang diberikan bidan.

Dengan adanya kegiatan ini, para ibu hamil memiliki alternatif lain dalam perawatan luka perineumnya yaitu menggunakan kayu manis jika memang mengalami persalinan nanti. Terdapat pula peran bidan desa yang memberikan penkes PHBS yang membuat ibu hamil yakin hidup sehat dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam.
Selain itu, pihak mitra lain Kepala Desa dan Bidan Desa yang telah memberikan izin serta membantu terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat di Posyandu Kenanga. Kegiatan diakhiri dengan adanya sesi dokumentasi dan pembagian souvenir serta makanan ringan untuk ibu hamil. (wol/pel/d1)
Discussion about this post