JAKARTA, Waspada.co.id – Kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) anak pejabat pajak terhadap Cristalino David Ozora (17) anak salah satu petinggi GP Ansor, tidak hanya ramai diperbincangkan di media lokal. Media asing juga memuat cerita penganiayaan yang membuat David koma dan dirawat intensif di rumah sakit.
Media yang menyorot kasus Mario Dandy adalah ‘The Straits Times’. Pada media tersebut, memuat judul ‘Indonesian youth’s attack on girlfriend’s ex-lover exposes his public servant dad’s unexplained wealth’
Dalam artinya menerangkan ‘Penyerangan pemuda Indonesia terhadap mantan kekasih pacarnya mengungkap kekayaan ayahnya seorang pegawai negeri, yang tidak bisa dijelaskan’. Artikel itu diunggah 25 Februari 2023 kemarin.
Pada artikel itu juga ditulis penyebab penganiayaan. Mario diduga marah usai diberi tahu kekasihnya A (15) mendapat tindakan yang tidak mengenakan dari David.
Dalam tulisan itu juga menceritakan video berdurasi 57 detik yang beredar dan menampilkan penganiayaan Mario kepada David. Dalam video, pelaku melakukan pemukulan hingga tendangan yang membuat David koma.
Sekadar informasi, polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap David (17) yang terjadi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2). Keduanya diketahui atas nama Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane (19).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kasus ini berawal pada Januari 2023. Saat itu, Mario Dendy mendapatkan informasi dari temannya yakni inisial APA jika A mendapatkan perlakuan tidak baik dari David.
“Tersangka MDS mendapatkan informasi dari temannya, yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban,” kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (24/2).
Discussion about this post