MEDAN, Waspada.co.id – Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) VIII/2023 Medan mempertandingkan cabang olahraga (Cabor) dayung dan petanque berlangsung di Perairan Belawan, Selasa (28/2).
Sebanyak 63 atlet dari tujuh kecamatan mengikuti kejuaraan dayung, di antaranya Medan Belawan, Medan Timur, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Helvetia serta Medan Barat.
Sejumlah atlet tampak antusias mengikuti kejuaraan dengan semangat yang dipacu sejumlah personel TNI AL menyaksikan kejuaraan tersebut.

Pada Cabor dayung dan petanque keluar sebagai juara umum kontingen Kecamatan Belawan, dengan mendominasi perolehan medali 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Peringkat kedua diraih Kecamatan Medan Marelan dengan 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Posisi ketiga diraih Kecamatan Helvetia dengan raihan 1 emas dan 2 perak. Kemudian, Kecamatan Medan Labuhan peringkat keempat dengan memperoleh 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Sedangkan Cabor petanque yang digelar di Lapangan STOK Bina Guna diikuti 56 atlet dari tujuh kecamatan, memperoleh juara dikuasai Kecamatan Medan Belawan, dengan perolehan 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Peringkat kedua ditempati Kecamatan Medan Timur merebut 2 medali emas dan 1 medali perunggu, disusul Kecamatan Labuhan yang meraih medali 1 medali emas dan 1 perak.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Medan, Kolonel (Mar) Maslan Tumanggor, mengatakan Porwil Kota Medan VIII/2023 sebagai ajang memantau dan menjaring atlet-atlet muda potensial untuk selanjutnya dibina intensif sebagai cikal bakal atlet PON XXI/ 2024.
“Untuk saat ini PODSI Medan terus mematangkan persiapan atlet sebagai persiapan menuju Selekda sebagai ajang untuk lolos PON XXI/2024 Sumut-Aceh yang digelar KONI Sumut pada Juni mendatang,” tutur Maslan.
Ia menambahkan, intinya PODSI Medan harus mempersiapkan atlet berkualitas dan memiliki mental juara sehingga dapat menyingkirkan daerah lain Selekda nantinya.
“Porwil Medan yang merupakan program rutin KONI Medan setiap tahun mendapat sambutan positif dari kalangan muda, khususnya pelajar. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut mewakili kecamatan masing masing. Hal Ini tentunya sangat kami apresiasi sehingga ke depannya atlet dayung Kota Medan dapat menorehkan prestasi pada level regional, nasional bahkan internasional,” tutupnya.
Ketua Umum KONI Medan, Eddy H Sibarani, mengapresiasi pencapaian para atlet Cabor dayung dan petanque tersebut, meski menjadi atlet pelapis, bukan tak mungkin menjadi utama.
Eddy pun mendorong para atlet untuk meningkatkan kemampuan dan persiapkan diri pada ajang yang lebih tinggi lagi. “Meski adik-adik atlet saat ini masih menjadi atlet pelapis, tetap saja nanti memiliki peluang menjadi atlet utama yang akan bertanding di tingkat nasional,” pungkas Eddy. (wol/ril/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post