MEDAN, Waspada.co.id – Anggota DPRD Kota Medan, Habiburrahman Sinuraya, diduga menyewa orang bayaran (preman) untuk mengamankan jalannya pra rekonstruksi kasus penganiayaan, Senin (27/2).
Pantauan Waspada Online di lapangan, diduga orang-orang bayaran yang disewa Habiburrahman Sinuraya langsung melakukan penghadangan terhadap sejumlah wartawan yang mencoba meliput jalannya pra rekonstruksi terhadap kader Nasdem Kota Medan tersebut.
Di tengah keributan yang terjadi antara diduga orang bayaran dan sejumlah wartawan proses pra rekonstruksi dihentikan penyidik dari Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Pelantikan Eselon III dan IV Dikabarkan ada ‘Kutipan’
Pelantikan 911 pejabat eselon III dan IV dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyisahkan banyak masalah. Salah satunya soal SK pelantikan yang mengikutsertakan pejabat yang sudah pensiun dan meninggal dunia.
Bukan hanya itu saja, isu terbaru berkembang dilingkungan Kantor Gubernur Sumut, bahwa ada kabar pengutipan yang dilakukan pajabat-pejabat terkait dalam pelantikan massal yang dilakukan secara dadakan ini.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumut, Safruddin membantah bahwa ada pengutipan dalam pelantikan 911 pejabat eselon III dan IV. Ia menggaransi, hal seperti itu tidak akan terjadi di BKD Sumut.
Wartawan Diancam Dibunuh
Sejumlah orang diduga bayaran mengancam akan membunuh sejumlah wartawan saat meliput pra rekonstruksi kasus anggota DPRD Medan di Jalan Abdullah Lubis, Kecamatan Medan Baru, Senin (27/2).
“Ku matikan kelen nantinya enggak ada foto-foto disini. Kenapa kelen rupanya wartawan,” ancam diduga orang bayaran berkaos warga ungu menghardik para wartawan.
“Jangan kejadian wartawan pernah ditikam terulang lagi,” ancam pria bertubuh tambun bersama beberapa rekannya.
Kasus pengancaman ini berawal saat penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan menggelar kasus pra rekonstruksi dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan dua anggota DPRD Kota Medan David Roni Sinaga (PDI-P) dan Habiburrahman Sinuraya (Nasdem).
(wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post