SEI RAMPAH, Waspada.co.id – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) memiliki berbagai sektor unggulan, diantara sektor Pertanian. Sektor ini terus ditingkatkan agar Sergai tetap menjadi Lumbung padi terbesar di Sumatera Utara (Sumut).
Saat ini Sergai merupakan lumbung padi nomor dua terbesar di Sumut. Keunggulan bidang pertanian ini, sebagaimana dikatakan Darma Wijaya, Rabu (8/2) di hadapan Bupati Halmahera Selatan H. Usman Sidik saat berada di ruang kerjanya di Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah.
RelatedPosts
Sektor Pertanian ini juga menjadi tema utama mengantarkannya untuk menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) melalui program “Gerakan Cetak Sawah Mandiri” dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023.
Selain sektor pertanian,sebut Darma Wijaya, Sergai juga memiliki sektor Pariwisata yang terus berbenah dan populer. Berbeda dengan Kabupaten Halmahera Selatan yang memiliki banyak pulau.
Sedangkan Sergai hanya memiliki satu pulau saja yaitu Pulau Berhala. Pulai ini berada di wilayah Kecamatan Tanjung Beringin. Garis pantai Sergai yang panjang, katanya, menjadikan daerah ini kaya akan Destinasi Wisata Bahari berupa pantai.
“Objek wisata baru di Sergai, Wisata Arung Jeram atau Rafting di Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, mendapat pengakuan prestisius dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Desa Buluh Duri berhasil jadi Desa Wisata Terfavorit se-Indonesia mengalahkan 49 terbaik yang ada di Indonesia tahun 2022,” ungkap Bupati Sergai.
Sementara Bupati Usman Sidik yang menjadi salah satu penerima Anugerah Kebudayaan menuturkan, penghargaan itu merupakan penghargaan tertinggi tahunan yang diberikan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kepada 10 kepala daerah yang dianggap menjalankan kerja pembangunan berbasis kebudayaan.
“Saya datang ke Sergai ini, ungkap Usman Sidik, ingin bertukar informasi dan pengalaman dengan Bupati Sergai.
Dan ia mengaku tertarik pada sektor perkebunan di Kabupaten Sergai. “Sepanjang perjalanan saya melihat hamparan perkebunan Sawit cukup luas, bahkan sudah di dokumentasikan untuk nanti dipelajari dan setelahnya mungkin akan dilakukan studi banding sekaligus menjalin kerja sama dengan Kabupaten Sergai,” jelas Usman. (wol/jo/pel/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post