JAKARTA, Waspada.co.id – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman turut berduka cita atas meninggalnya tiga pekerja di areal Blok Rokan Pertamina akibat kecelakaan kerja.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Yusri, dalam rilis yang diterima Jumat (24/2).
Dijelaskan, sesuai SK direktur Utama PT. Pertamina (Persero) No. Kpts–06 / C00000/ 2022 – S0 tgl 15 Maret 2022 Tentang Penguatan Aspek HSSE di Lingkungan PT. Pertamina (Persero), bahwa konsekuensi Jabatan yang bersifat tanggungjawab mutlak (Strick Liability) diberlakukan bagi pejabat KepalaTeknik atau General Manager setara, yang memimpin kegiatan Operasi yang karena jabatannya memegang tanggung jawab penuh dan tertinggi di wilayah terjadinya NoA (Fatality).
“Sehubungan dengan kejadian Fatality pada tanggal 24 Febuari 2023 di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir, maka EVP Upstream business WK Rokan Edwil Suzandi dan Dirut PT PHR Jafee Suardin harus dibebastugaskan. Sesuai dengan implementasi SK di atas,” katanya.
“Mengingat kejadian hari ini telah melengkapi jumlah total sembilan tenaga kerja yang meninggal akibat kecelakaan kerja di areal Blok Rokan selama sekitar empat bulan terakhir,” terangnya.
Lanjut Yusri, berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga pekerja tersebut jatuh ke dalam kontainer limbah. “Foto-foto yang beredar mengungkap penampakan jenazah ketiga pekerja sudah mengapung di dalam kontainer berisi cairan. Ketiganya terlihat masih mengenakan seragam lengkap,” jelasnya lagi. (wol/rls/asred/d2)
Discussion about this post