SOLO, Waspada.co.id – Cabang olahraga (cabor) bulutangkis menyumbang medali emas pertama untuk Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara (Sumut) di Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama.
“Atlet kita meraih medali emas melalui ganda campuran kategori mahasiswa beregu,” ujar pelatih Hanafi di GOR Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (20/1).
Pada partai penentuan atau laga kelima yang memainkan ganda campuran, Adelia Safrita/M Fadlan berhasil mengalahkan DKI Jakarta. Adelia/Fadlan sempat tertinggal sebelum berbalik unggul 20-22, 21-18, 25-23.
Sejak awal, Hanafi mengaku pihaknya menargetkan prestasi dan berharap semua atlet masuk final. Hanafi juga mengaku tak terpikir bisa menang karena sebelumnya belum pernah menang dari DKI Jakarta.
“Kami tidak menargetkan bisa mengalahkan Jakarta dan sebelumnya memang kami belum pernah menang. Saya pesan ke atlet-atlet kita untuk maksimal saja, tampil lepas, dan jangan ada beban. Alhamdulillah bisa meraih emas,” jelas Hanafi.
Atas prestasi ini, Hanafi juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah dan jajaran Pengurus NU Sumut yang telah mendukung mereka di Porseni NU.
“Kita berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet Sumut khususnya cabor bulutangkis untuk terus berlatih sehingga di PON XXI, atlet bisa kembali menyumbangkan emas untuk Sumatera Utara sebagai tuan rumah,” ujar Ijeck, sapaan akrab Wagubsu. (wol/ega/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post